Jateng
Selasa, 6 Oktober 2015 - 05:50 WIB

PAMERAN PRODUK : Sukses Digelar, Peserta Pameran Produk Organik Laris Manis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebun tanaman organik. (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Pameran produk organik yang digelar Dinas Pertania Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng menarik perhatian pengunjung Java Supermal Semarang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah sukses menggelar pameran produk organik yang dilaksanakan selama tiga hari, Sabtu-Senin (3-5/10/2015), di Java Supermal Semarang.

Advertisement

“Pameran ini merupakan yang kedua kalinya kami gelar, tetapi yang pertama dilaksanakan di mal. Ternyata animo pengunjung mal sangat luar biasa,” kata Kepala Balai Alat Mesin dan Pengujian Mutu Hasil Pertanian Heru Tamtomo sebelum acara penutupan pameran di Semarang, Senin (5/10/2015).

Pantauan Antara, beberapa kabupaten peserta pameran tersebut sudah menutup stan karena produk yang dibawa sudah habis terjual.

“Hari ini banyak stan yang tutup karena tidak ada lagi yang mereka jual. Sudah habis diborong pada hari pertama dan kedua,” katanya.

Advertisement

Selain produk hasil pertanian dan perkebunan salah satunya berbagai jenis sayuran, para peserta juga menjual bibit tanaman sayuran, di antaranya terung, sawi, bunga kol, dan selada.

Hingga saat ini, realisasi transaksi pada pameran tersebut mencapai Rp222.973.500. Transaksi tersebut belum termasuk transaksi tidak langsung.

“Pada pameran kali ini kami mempertemukan petani dengan pengusaha, mereka melakukan kesepakatan-kesepakatan kerja sama yang nilainya justru lebih banyak dari transaksi langsung,” katanya.

Advertisement

Sebagai contoh, salah satu kelompok tani asal Kabupaten Boyolali diminta oleh salah satu pengusaha restoran untuk menyuplai 2,5 kuintal sayuran organik segar setiap hari.

Selain itu, ada pula kelompok tani padi dari Kabupaten Wonogiri yang diminta untuk menyuplai kebutuhan beras organik di beberapa daerah di Jawa Tengah dengan total 10 ton/bulan.

“Ada juga kelompok tani tanaman hidroponik yang sudah bekerja sama dengan pedagang senilai Rp34,5 juta,” katanya.

Pihaknya berharap, kerja sama tersebut dapat diteruskan oleh petani dan pengusaha sehingga penjualan produk organik di Jawa Tengah semakin tinggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif