SOLOPOS.COM - Salah satu peserta pameran Semarang Tourism, Craft and Investment Expo 2016 di Java Mall tengah memperlihatkan buah merah asal Timika. Buah ini diyakini bisa menanggulangi virus HIV/AIDS. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pameran kembali digelar di Java Mall, Semarang, kali ini menampilkan produk unggulan dari berbagai daerah di Tanah Air.

Semarangpos.com, SEMARANG – Buah-buahan seperti buah merah dari Timika atau kasturi dari Banjarmasin mungkin terasa asing bagi masyarakat Jawa Tengah (Jateng), tak terkecuali yang berdomisili di Semarang. Jangankan mencoba, mendengar saja mungkin belum pernah.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Namun, kini masyarakat Kota Semarang berkesempatan mencicipi buah-buahan asli Nusantara itu. Buah-buahan itu maupun hasil olahannya tengah disajikan dalam pameran bertajuk Semarang Tourism, Craft and Investment Expo 2016 di Java Mall, Kota Semarang.

Ada 27 stan yang tampil di pameran yang digelar Kamis-Minggu (3-6/11/2016) itu. Ke-27 stan dalam Semarang Tourism, Craft and Investment Expo 2016 itu menyajikan produk unggulan dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Rembang, Banjarmasin, Aceh Timur, Barito Selatan, Serang, Lampung Barat, hingga Timika.

Seperti yang tersaji di salah satu stan yang merupakan milik Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Pemkot Banjarmasin. Di stan itu berbagai produk unggulan dari daerah yang dijuluki Bumi Lambung Mangkurat itu, disajikan seperti kain sasirangan dan buah kasturi.

Kepala Bidang Perindustrian Kota Banjarmasin, Ansyari, menyebutkan kain sasirangan merupakan kain adat Suku Banjar di Banjarmasin. Kain itu dibuat melalui proses pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti tali atau benang.

“Tujuan kami memamerkan kain ini [sasirangan] karena ingin lebih mengenalkan kepada masyarakat di Tanah Air. Kami yakin potensi kain ini hampir sama seperti kain batik yang mampu menarik perhatian wisatawan di Jawa,” ujar Ansyari saat dijumpai Semarangpos.com di sela-sela pameran. Ansyari menambahkan dalam pameran Semarang Tourism, Craft and Investment Expo 2016 di Java Mall, Semarang itu, kain sasirangan dijual dengan harga mulai dari Rp75.000 hingga Rp2 juta.

Sementara itu di stan milik Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Perkebunan Pemkab Timika tersaji produk olahan dari buah merah dan sarang semut. Buah merah yang sudah diolah menjadi sirup itu diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh hingga terbebas dari segala virus, bahkan HIV/AIDS. “Memang khasiat buah ini seperti itu. Buah ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh hingga diyakini warga sekitar bisa menangkal virus HIV/AIDS,” tutur pembina petani buah merah Timika, Endro Dwi Pratomo.

Satu botol sirup buah merah Timika yang dijual di pameran Semarang Tourism, Craft and Investment Expo 2016 itu dibanderol dengan label harga Rp100.000. Endro berdalih harga satu botol sirup buah merah Timika di pameran itu cukup murah mengingat jika pada hari-hari biasa bisa dibanderol hingga Rp250.000.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya