SOLOPOS.COM - Ilustrasi Aparatur Desa (Instagram/@azimah_k)

Solopos.com, MAGELANG — Daerah perdesaan merupakan kawasan yang masih kerap tertinggal. Hal ini dikarenakan banyaknya warga pedesaan yang memilih untuk merantau ke kota besar dan mencari peruntungan yang lebih baik di sana.

Dengan perkembangan yang ada, sudah seharusnya pemerintah desa harus lebih tanggap dalam meningkatkan pembangunan desanya karena  mereka adalah garda terdepan dalam penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Melansir dari situs Beritamagelang.id, Sabtu (29/5/2021), Bupati Magelang Zaenal Arifin, saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa se Kecamatan Pakis di Hotel Griya Persada, Kabupaten Semarang, Kamis  (27/5/2021) mengatakan bahwa posisi desa menjadi sangat  penting perannya dalam subjek pembangunan.

Baca Juga : Pegiat Lingkungan Lereng Menoreh Masuk Nomine Kalpataru

Masuknya alokasi anggaran secara langsung ke desa yang semakin besar setiap tahunnya, baik bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana desa maupun dari Pemkab Magelang berupa ADD, serta hasil pajak dan  retribusi, menuntut para aparatur desa agar lebih terampil, cepat dan tanggap dalam bekerja serta mampu mengikuti perkembangan teknologi.

Zaenal juga mengatakan bahwa tantangan pelayanan publik yang dihadapi saat ini semakin berat dan kompleks, apalagi ditambah dengan adanya pandemi Covid-19. Perlu adanya kebijakan-kebijakan terobosan yang inovatif dalam  rangka  mengatasi permasalahan dengan tetap berorientasi kepada pelayanan publik terbaik yang diberikan kepada masyarakat.

Dirinya juga menegaskan bahwa keputusan dan kebijakan yang diambil terutama terkait dengan digitalisasi harus secara jelas dan tegas memberikan dampak dalam rangka mendorong terciptanya kesejahteraan rakyat.

Baca Juga : Batu Besar Ini Adalah yang Tersisa dari Erupsi Merapi

Zaenal juga menambahkan pemerintah era Presiden Joko Widodo telah menggencarkan prinsip Dilan atau ‘Digital Melayani’ dalam memberikan pelayanan publik. Hal ini menjadi penting karena layanan digital menjadi tuntutan yang akan mampu mendekatkan diri dengan masyarakat.

Zaenal menilai bahwa penerapan Dilan ini perlu dioptimalisasi karena hakikat transformasi digital tidak hanya mengubah layanan biasa menjadi daring atau dengan membangun aplikasi saja namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan untuk menghasilkan proses yang mampu menciptakan ‘nilai’ sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna layanan.

Zaenal berharap dengan adanya peningkatan kapasitas pemerintah desa nantinya menambah bekal pengetahuan dan wawasan para aparatur desa, khususnya dalam melaksanakan tugas-tugas pengelolaan keuangan desa.

Baca Juga : Suasana Pantai di Antara Pepohonan Ada di Magelang

Sementara itu untuk  mempermudah akses internet perihal peningkatan literasi teknologi bagi  warga di daerah pedesaan, tepat pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2021 silam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memberikan hadiah berupa jaringan Internet kepada warga desa terpencil di Kabupaten Magelang

Melansir situs Antaranews.com, Pemprov Jateng bekerja sama dengan pihak Telkom memasang jaringan Internet di Desa Growongan, Kecamatan Tempuran. Bantuan jaringan Internet ini tujuan awalnya untuk membantu para siswa-siswi di desa setempat dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Upaya ini menjadi modal awal masyarakat  pedesaan bersama aparaturnya untuk bisa bersama-sama mendorong pembangunan dan kemajuan di kawasan desa di waktu-waktu mendatang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya