SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai rakor penanganan kemiskinan ekstrem di kantornya, Senin (14/8/2023). (Solopos.com - Adhik Kurniawan)
Solopos.com, SEMARANG — Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan PKB ke kubu bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto, ditanggapi santai bakal capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku tidak merasa tertinggal dengan Prabowo, meski dukungan kepada bakal capres Partai Gerindra itu menguat.
Bergabungnya tiga partai besar ke Prabowo pun disebut-sebut memperkuat dukungan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Saat ini, Prabowo pun didukung lima partai politik yakni Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB.
Jika mengacu pada hasil Pemilu 2019, dukungan lima partai ini pun mewakili 59 juta suara atau sekitar 42,2 persen dari total suara. Hal ini pun membuat posisi Prabowo menguat baik secara politik maupun elektoral.
Menanggapi menguatnya dukungan terhadap Prabowo, Ganjar pun mengaku tidak mempermasalahkan. Ia bahkan tidak merasa tertinggal dukungan dari Prabowo.
“Enggak [merasa tertinggal]. Kok tertinggal? Emang mau pergi ke mana?” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan seusai rapat koordinasi penanganan kemiskinan ekstrem di lantai kedua Kantor Gubernur Jateng, Senin (14/8/2023).
Sementara itu disinggung terkait usulan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusulkan Sandiaga Uno sebagai cawapres atau pendampingnya, Ganjar juga tidak mau komentar panjang lebar. Meski demikiaan, ia membenarkan jika PPP telah mengusulkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu sebagai cawapres dirinya pada Pilpres 2024.
“Iya, kan sudah diusulkan sama mereka [PPP, Sandiaga Uno],” ujarnya.
Sekadar informasi, deklarasi dukungan kepada Prabowo disampaikan Ketum Golkar Airlangga Hartanto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat acara deklarasi dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Turut hadir dalam acara itu Prabowo Subianto dan juga Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar.