Jateng
Rabu, 14 Juli 2021 - 15:10 WIB

Pandemi Covid-19 di Kudus Membaik, Tersisa 2 Desa yang Masih Zona Merah

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kudus, Hartopo. (Antara)

Solopos.com KUDUS — Situasi pandemi Covid-19 di Kudus diklaim sudah jauh membaik ketimbang beberapa pekan lalu. Dari 123 desa dan 9 kelurahan di Kudus, kini tinggal 2 desa yang berstatus zona merah.

Klaim itu disampaikan Bupati Kudus, Hartopo, saat menceritakan kondisi pandemi Covid-19 di wilayahnya. Pada Sabtu (10/7) lalu, masih ada delapan desa yang masuk zona merah. Artinya, kurang dari lima hari terjadi tujuh pengurangan desa zona merah di Kudus.

Advertisement

“Tinggal dua desa [yang zona merah],” ujar Hartopo kepada wartawan di Kudus, Rabu (14/7/2021).

Meski demikian, ia mengakui mobilitas warganya selama PPKM Darurat masih terbilang tinggi. “(Mobilitas warga) di Kudus ini malah meningkat sehingga mobilitas kita 5,8 persen.”

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Kudus Mulai Habis

Advertisement

Dari data sebaran kasus Corona per Selasa (13/7), kata Hartopo, kasus aktif Covid-19 ada 536 kasus. Penambahan kasus baru sebanyak 60 orang terkonfirmasi Covid-19. Sementara ada 133 orang dirawat di rumah sakit serta 403 orang menjalani isolasi mandiri. Kasus sembuh bertambah 53 orang dan ada 1 orang meninggal dunia.

Hartopo mengungkapkan masih banyak warga yang melanggar aturan saat PPKM Darurat. Seperti banyak menerobos penyekatan di jalan masuk kota Kudus. Padahal jalur masuk Kota Kudus sudah disekat dan lampu di jalan umum dipadamkan.

“Di Kudus ini bagaimana, dilakukan penyekatan jalan tikus lorong semua dilalui semua. Yang penting bisa menurunkan angka Corona terutama angka meninggal dunia,” jelas Hartopo.

Advertisement

Baca Juga: Tradisi Muslim Kudus Sembelih Kerbau Saat Iduladha, Apa Kata Kemenag?

Lebih lanjut, Ia juga mengaku telah mengimbau kepada perusahaan di Kudus untuk menerapkan work from home (WFH) 50%. Dari pantauan di lapangan, belum semua perusahaan yang memberlakukan aturan tersebut. Dia pun mengaku dalam waktu dekat akan memantau langsung di perusahaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif