Jateng
Kamis, 17 Juni 2021 - 14:43 WIB

Pandemi Hantam 440 Perusahaan di Jateng dan Bikin 11.438 Pekerja Kena PHK

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh korban PHK. (Detik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Pandemi Covid-19 telah membuat sedikitnya 440 perusahaan di Jawa Tengah babak belur sepanjang 2020. Dari jumlah perusahaan itu, sekitar 65.874 pekerjanya terdampak. Bahkan 11.438 pekerja di antaranya harus jadi korban PHK dengan 36.132 orang lainnya harus dirumahkan.

Data-data tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menjadi narasumber webinar BPK, Kamis (17/6/2021).  Perusahaan yang jatuh bangun dihantam Covid-19 sebagian adalah perusahaan padat karya seperti industri tekstil hingga mebel.

Advertisement

“Ada 440 perusahaan garmen, tekstil, mebel, itu yang terdampak cukup serius,” kata Ganjar.

Baca Juga: Target Sasaran Vaksin Covid-19 di Kudus Jadi 607.063 Orang

Bahkan dari jumlah perusahaan tersebut saat ini ada yang mulai mengalami kesulitan untuk mengembalikan pinjaman kepada pihak perbankan. sehingga ini juga menjadi sorotan oleh dirinya.

Advertisement

“Beberapa perusahaan tekstil yang ada di Jateng mulai punya masalah terkait dengan hubungannya dengan perbankan. Ini karena beberapa di antaranya menggunakan bank asing,” ungkapnya.

Itu semua berimbasn pada angka kemiskinan di Jateng. Ganjar menyebut angka kemiskinan di wilayahnya pada tahun 2020 sebesar 13,40 persen-12,30 persen. Sedangkan tahun 2021 berada pada rentang 11,94 persen-11,02 persen.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif