Jateng
Selasa, 8 November 2016 - 17:50 WIB

Panglima TNI Wisuda 758 Prajurit Bhayangkara Taruna di Akmil

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua dari kiri) memeriksa pasukan saat memimpin upacara wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akpol tahun 2016 di lapangan Sapta Marga kompleks Akmil Magelang, Jateng, Selasa (8/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo misuda 758 prajurit bhayangkara taruna (prabhatar) di Akmil Magelang.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan prajurit taruna saat memimpin upacara wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akpol tahun 2016 di lapangan Sapta Marga kompleks Akmil Magelang, Jateng, Selasa (8/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Advertisement

Semarangpos.com, MAGELANG — Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mewisuda 758 prajurit bhayangkara taruna (prabhatar) di Stadion Saptamarga kompleks Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, Selasa (8/11/2016). Prabhatar yang diwisuda tersebut terdiri atas 458 calon prajurit taruna menjadi prajurit taruna dan 300 calon bhayangkara taruna menjadi bhayangkara II taruna.


Sejumlah prajurit taruna memperagakan keahlian bongkar pasang senjata pada upacara wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akpol tahun 2016 di lapangan Sapta Marga kompleks Akmil Magelang, Jateng, Selasa (8/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Upacara wisuda tersebut menandai berakhirnya masa pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Polri tahun 2016 yang berlangsung selama tiga bulan di Akmil Magelang. Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian untuk membentuk para prajurit TNI dan bhayangkara kepolisian secara bersama-sama membangun semangat integrasi.

Advertisement

Selain itu, sambungnya, pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian bertujuan agar para taruna dan taruni baik dari Akademi TNI maupun Akademi Kepolisian memiliki pengetahuan dan keterampilan profesi keprajuritan serta kesamaptaan jasamani untuk dapat mengikuti latihan dasar lanjutan di akademi angkatan dan akademi kepolisian.

Menurut dia pendidikan dasar integrasi kemitraan bersama diberikan agar para taruna dan taruni dari ketiga angkatan dan kepolisian mempunyai sikap dan perilaku keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia mengatakan taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian merupakan pemuda dan pemudi pilihan yang disiapkan menjadi calon pimpinan TNI dan Polri di masa depan.

“Agar mampu mengemban tugas negara, taruna harus ditempa dalam berbagai tahapan, ditempa lalu pematangan kepemimpinan secara bertahap dan berkelanjutan,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan untuk mencapai cita-cita tersebut, para prajurit taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian dituntut dapat mewujudkan semangat kebersamaan dan membangun soliditas antara TNI dan Polri. Sebanyak 458 prajurit taruna selama tujuh bulan ke depan masih menjalani pendidikan lanjutan di Resimen Chandradimuka Akademi Militer Magelang, sedangkan 300 bhayangkara dua taruna meneruskan pendidikan lanjutan di Akademi Kepolisian di Semarang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif