SOLOPOS.COM - Personel Basarnas Kantor SAR Cilacap saat berupaya mengevakuasi pemuda yang memanjat tower setinggi 37 meter di Kesugihan, Jumat (4/11/2022) petang. (Solopos.com-Basarnas Kantor SAR Cilacap)

Solopos.com, CILACAP — Aksi nekat dilakukan seorang pemuda asal Palembang berinisial BL, 27. Pemuda yang tinggal di sebuah pondok pesantren (ponpes) itu nekat memanjat tower setinggi 73 meter di wilayah Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jumat (4/11/2022) sore.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Basarnas Kantor SAR Cilacap, pemuda berusia 27 tahun ini hendak meloncat dari tower setinggi 73 meter. Aksi nekat pemuda asal Palembang itu untungnya diketahui warga yang langsung melakukan pencegahan dan menghubungi SAR Cilacap.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kantor SAR Cilacap, Satrio Nurridanto, mengaku menerima laporan adanya pemuda yang memanjat tower milik perusahaan telekomunikasi setinggi 73 meter itu dari salah seorang personel, sekitar pukul 16.02 WIB. Pihaknya kemudian memberangkatkan satu regu penyelamat untuk melakukan evakuasi kepada korban dengan menggunakan rescu truck compartement.

Selang beberapa saat, tim SAR gabungan pun mampu mengevakuasi korban dari tower dalam kondisi selamat. “Sekitar pukul 19.40 WIB, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi survivor dalam keadaan selamat. Selanjutnya, survivor di evakuasi ke kompleks ponpok pesantren di Kesugihan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Satrio dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Satrio mengaku dalam melakukan evakuasi tim SAR gabungan mengalami sejumlah kendala. Selain karena angin kencang, tim SAR gabungan juga kesulitan dalam membujuk pemuda asal Palembang yang hendak terjun dari tower setinggi 73 meter itu.

Baca juga: Terdampar di Pantai Cilacap, Daging Hiu Tutul Jadi Rebutan Warga

“Tim Rescue melakukan pendekatan secara persuasif untuk membujuk survivor. Memang mengalami sedikit kesulitan. Namun akhirnya survior bisa dibujuk untuk turun,” ujarnya.

Sejumlah sukarelawan dari berbagai unsur pun turut terlibat dalam menyelamatkan pemuda berusia 37 tahun yang nekat memanjat tower milik perusahaan BUMN itu. Mereka terdiri dari personel Basarnasa Kantor SAR Cilacap, Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, Puskesmas Kesugihan, perangkat desa setempat, SAR Cilacap, Cilacap Rescue, hingga sukarelawan pemadam kebakaran.

Baca juga: Setop Bullying! Diduga Kerap Jadi Korban, Mahasiswi Unsoed Purwokerto Depresi

Perhatian!!!

“Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Hidup hanya sekali, sayangi nyawamu. Jika Anda atau orang di sekitar Anda menunjukkan gelagat depresi dan ingin bunuh diri segera hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam”.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya