SOLOPOS.COM - Illustrasi nelayan dengan perahu kecil. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memperkirakan Minggu (13/8/2023) ini, masih terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah pantai utara (Pantura) dan pantai selatan (Pansela). Kecepatan angin diprediksi mencapai 10 hingga 30 kilometer per jam terutama saat siang hari.

Koordinator Informasi dan Observasi pada Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengatakan angin kencang yang melanda Jawa Tengah dipengaruhi adanya tekanan udara yang rendah di sisi utara garis ekuator. Angin kencang yang muncul memiliki kecepatan yang berbeda pada malam dan siang hari.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Makanya kecepatannya meningkat di atas rata-rata, tidak hanya saat malam tapi juga pas siang. Karena ada pengaruh lain berupa minimnya proses pembentukan awan,” ujar Giyarto, Minggu.

Giyarto meminta kepada para nelayan berperahu kecil agar meningkatkan kewaspadaan selama terjadinya angin kencang karena berisiko menimbulkan ombak di pesisir utara dan pesisir selatan yang cukup tinggi. Meskipun peningkatan kecepatan angin ini masih pada taraf wajar.

“Karena gelombang laut pesisir utara dan selatan ada potensi yang meninggi, maka untuk kapal-kapal nelayan yang kecil harus waspada. Karena peningkatan gelombangnya cukup lumayan. Nelayan yang naik perahu kecil sangat berbahaya, tapi untuk kapal yang besar masih aman-aman saja” jelasnya.

Adapun temperatur udara rata-rata di wilayah Jawa Tengah memiliki perbedaan mencolok pada bagian utara dan selatan. Pihaknya mengungkapkan pada Jawa Tengah bagian selatan suhu udaranya berkisar 22-33 derajat Celcius, sedangkan di sisi utara Jawa Tengah lebih tinggi yaitu 23-34 derajat Celcius.

“Puncak kemarau terjadi bulan ini sampai perkiraan awal September,” katanya.

Giyarto menambahkan peningkatan kecepatan angin ini masih dalam batas wajar terlihat dari pergerakan pesawat yang landing di Bandara Ahmad Yani juga tetap lancar. Angin yang berembus kuat itu diklaim tidak menjadi permasalahan asalkan tidak terjadi turbulensi atau wingsir.

“Peningkatan kecepatan anginnya masih batas normal, yaitu berkisar 10-30 kilometer per jam,” imbuh dia.

Berdasaekan pengamatanya itu, aktivitas penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang juga dinilai masih aman dari terpaan angin kencang. Kendati demikian, pihaknya mewanti-wanti kepada para pilot pesawat yang akan take off maupun landing di Bandara Ahmad Yani supaya perlu mewaspadai munculnya potensi wingsir atau perubahan angin mendadak yang terjadi setiap waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya