Magdalena Naviriana Putri / Chelin Indra Sushmita | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Rara Isti Wulandari. (Instagram/@rara_cahayatarotindigo)
Solopos.com, SUKOHARJO — Aksi dukun Rara yang dianggap mampu mengendalikan hujan dalam gelaran MotoGP di Mandalika pekan lalu viral di media sosial. Berkat kemampuan tersebut, Rara pun disebut sebagai pawang hujan.
Akan tetapi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (DPD FKPPAI) Jawa Tengah, Ki Joni Asmoro, mengatakan Rara bukanlah pawang hujan. Sebab dia tidak memiliki kemampuan mengendalikan hujan, melainkan hanya bisa berkomunikasi dengan alam. Hal itu diungkapnya saat ditemui dalam kegiatan Sadranan Ageng Kraton Kartasura, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Dikecam dan Dipuji, Ini Profil Rara Pawang Hujan Mandalika
“Sebenarnya bukan pawang. Kalau pawang itu harus bisa mengendalikan. Kalau kami [ahli spiritual] hanya berkomunikasi dengan alam, mintanya juga kepada Tuhan. Bukan menggeser awan ya, hanya meminta pada Tuhan supaya tidak diturunkan hujan. Maka dari doa itu Tuhan mengabulkan dan menggeser awan,” terangnya saat ditemui disela kegiatan itu.
Menurutnya, aksi Raden Roro Istiati Wulandari alias Rara Si Pawang Hujan yang viral karena dianggap mampu menggendalikan hujan di Mandalika juga demikian. Rara juga disebutkan sebagai salah satu anggota FKPPAI walaupun berbeda daerah. Menurutnya, ritual yang dilakukan hingga peralatan yang digunakan tergantung masing-masing orang.
“[Label] pawang itu diberikan dari masyarakat, sebetulnya juga bukan pawang. Dan tidak ada manusia yang bisa ber komunikasi dengan malaikat, semuanya berdasar dari kekuatan doa kepada Tuhan,” terang Tabib Pengobat Alternatif asal Boyolali, Kanjeng Toton, saat di temui di lokasi yang sama pada Sabtu.
Baca juga: Viral Pawang Hujan Mandalika, Keraton Solo Punya Pusaka Tangkal Hujan