SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi dewan terkait Raperda Perubahan APBD Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2023, Rabu (30/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, GROBOGAN — Rapat paripurna ke-27 DPRD Grobogan dilaksanakan dengan agenda jawaban Bupati Grobogan atas pemandangan umum fraksi dewan terkait Rancangan Peraturan Perundang-undangan (Raperda) Perubahan APBD Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2023.

Rapat yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Grobogan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, Agus Siswanto pada Rabu (30/8/2023).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Dalam paparannya, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyampaikan terkait penurunan pendapatan asli daerah (PAD) pada BPR Purwa Artha Purwodadi dikarenakan ada penambahan setoran modal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah senilai Rp2.020.000.000.

“Sehingga komposisi pembagian laba kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan berubah dari sebelumnya 57,50% atau dividen tahun 2022, menjadi sebesar 55,62% dividen tahun 2023,” terang Bupati, Rabu.

Selanjutnya, guna mendongkrak PAD pada sektor pajak dan retribusi, dinas terkait berupaya memanfaatkan teknologi, yaitu dengan pemasangan tapping box di restoran, hotel, dan parkir. Dengan demikian, potensi pajak diharapkan bisa optimal.

Selain itu, Pemkab juga akan melakukan penertiban bagi pengusaha atau wajib pajak yang tidak menaati kewajiban membayar pajak. Pemkab juga melakukan rekonsiliasi penerimaan pendapatan dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev).

Terkait dengan belanja daerah, kata Bupati, salah satunya pada kegiatan pengembangan dan kompetensi, BKPPD telah menetapkan tujuan rencana strategis (renstra) pada tahun 2021-2026.

Logo DPRD Grobogan
Logo DPRD Grobogan. (Istimewa)

Hal itu untuk mengembangkan manajemen ASN berdasarkan indikator yang telah disiapkan. Kegiatan tersebut juga selaras dengan RPJMD Kabupaten Grobogan 2021-2026.

“Salah satu sasarannya meningkatkan kualitas manajemen ASN dengan indikator yang sistematik,” ungkap Bupati.

Dalam peningkatan itu, ada beberapa aspek yang sentimentil. Salah satunya kode pegawai yang disusun berdasarkan talenta dan kompetensi setiap pegawai yang dilakukan dengan metode asesmen, menggunakan anggaran sebesar Rp150 juta.

“Akan digunakan untuk melakukan pemetaan talenta atau kompetensi ASN sebanyak 1.110 orang ASN. Kegiatan ini melanjutkan tahun 2022 yang sudah berhasil melakukan pemetaan talenta dan kompetensi sebanyak 960 orang ASN. Ke depan, seluruh ASN Kabupaten Grobogan juga harus mengikuti talenta dan kompetensi,” tandas Bupati.

Ketua Sidang Paripurna DPRD Grobogan, Agus Siswanto, mengatakan setelah jawaban dari Bupati, selanjutnya dilangsungkan pembahasan Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2023 oleh badan anggaran (banggar) dan tim anggaran dari pemerintah daerah.

“Pembahasannya akan dilakukan mulai besok pagi. Untuk itu, rekan-rekan dari badan anggaran [DPRD Grobogan] kami ucapkan selamat bekerja. Kami minta untuk bisa menggunakan waktu yang sangat terbatas ini dengan maksimal,” tandas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya