SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (Ilustrasi/Wikipedia)

Pariwisata Jateng pengembangannya terkendala minimnya investasi.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah mengungkapkan bahwa pengembangan potensi pariwisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota terkendala masalah investasi.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Kelemahan pengembangan potensi pariwisata ada di investasi karena sebagian besar investor hanya mau membangun hotel tapi tidak masuk pada daya tarik wisata,” kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinbudpar Jateng Toto Riyanto di Semarang, Jumat.

Menurut dia, ketertarikan para investor pada pembangunan hotel tersebut menyebabkan pertumbuhan hotel terutama di kota-kota besar menjadi pesat, namun potensi-potensi pariwisata yang ada belum mendapat perhatian.

Ia mengungkapkan bahwa selain investasi, permasalahan terkait kreativitas para pegiat pariwisata di Jateng juga perlu ditingkatkan agar dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

“Kreativitas pegiat pariwisata Jateng masih perlu ditingkatkan agar bisa bersaing dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan kedepannya kami akan terus mendorong supaya trman-teman lebih kreatif,” ujarnya.

Toto mengapresiasi upaya yang dilakukan Asosiasi Pegiat Pariwisata Indonesia Jawa Tengah yang telah menggelar berbagai kegiatan pariwisata seperti Bursa Wisata Indonesia 2015 dan Jawa Tengah Travel Mart.

“Kegiatan-kegiatan itu bisa menarik minat wisatawan, baik dari nusantara maupun mancanegara untuk berwisata ke Jateng,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, potensi objek wisata di 35 kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 417 lokasi yang terdiri atas 132 lokasi wisata alam, 88 lokasi wisata budaya, 105 lokasi wisata buatan, 21 lokasi wisata minat khusus, dan wisata lain-lain sebanyak 71 lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya