SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (Ilustrasi/Wikipedia)

Pariwisata Jawa Tengah pengembangannya terkendala infrastruktur yang kurang mendukung.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pengembangan berbagai potensi pariwisata yang ada di Provinsi Jawa Tengah, terkendala sarana transportasi dan infrastruktur yang belum memadai menuju ke objek wisata, kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng Raharja.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Selain memengaruhi proses pengembangan potensi pariwisata, belum memadainya transportasi dan infrastruktur juga menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan tidak bisa optimal,” katanya di Semarang, Selasa (29/9/2015).

Ia mencontohkan sampai sekarang Pemprov Jateng belum mempunyai kapal yang mampu menerjang gelombang tinggi menuju objek wisata di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

“Kondisi itu mengganggu kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, padahal wisata bahari di kepulauan Karimunjawa menakjubkan,” ujarnya.

Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Jateng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat terus berupaya mengembangkan potensi-potensi pariwisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan melakukan pemetaan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.

“Pemetaan potensi pariwisata itu diperlukan karena Provinsi Jateng memiliki objek wisata yang sangat lengkap, mulai dari wisata alam pegunungan, bahari, sejarah, religi, ‘heritage’, seni, budaya, hingga berbagai kuliner di berbagai daerah,” katanya.

Sebelumnya, kalangan pegiat wisata mendesak Pemprov Jateng untuk segera melakukan penataan berbagai infrastruktur pariwisata sebagai upaya pengembangan dan menarik minat berkunjung wisatawan nusantara maupun mancanegara.

“Potensi pariwisata di Jateng ini cukup menjanjikan, tapi infrastrukturnya masih perlu ditata dan ditingkatkan, sebab kurang optimalnya penyediaan infrastruktur menjadi salah satu penyebab kunjungan wisata rendah,” ujar Ketua Pelaksana Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Tengah Sugeng Sugiantoro.

Menurut dia, selain penataan infrastruktur pariwisata juga perlu dibangun sinergitas antarpelaku dan asosiasi pariwisata di Jateng.

“Para pegiat wisata di Jateng akan memprioritaskan untuk membuat agenda-agenda wisata yang dapat mengangkat industri pariwisata di Jateng agar lebih terkenal,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, potensi objek wisata di 35 kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 417 lokasi yang terdiri atas 132 lokasi wisata alam, 88 lokasi wisata budaya, 105 lokasi wisata buatan, 21 lokasi wisata minat khusus, dan wisata lain-lain sebanyak 71 lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya