Jateng
Senin, 16 Mei 2016 - 19:50 WIB

PARKIR SEMARANG : Netizen Gunjingkan Parkir di Jalur Pedestrian Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto postingan pengguna akun Facebook Johan Surya di Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Minggu (15/5/2016) (Facebook.com-MIK Semar)

Parkir Semarang yang mengangkangi aturan menjadi gunjing netizen Grup Facebook MIK Semar.

Semarangpos.com, SEMARANG – Masalah parkir sepeda motor di jalur pedestrian Lapangan Simpang Lima Kota Semarang menjadi gunjingan para netizen atau warga dunia maya, Internet.

Advertisement

Pergunjingan ini dipicu postingan foto pengguna akun Facebook Johan Surya di Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Minggu (15/5/2016). Johan Surya memposting foto beberapa sepeda motor yang diparkir di jalur pedestrian atau jalur pejalan kaki Lapangan Pancasila Semarang. Padahal di sebelahnya ada tulisan larangan parkir di pedestrian oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Quote dari Satpol PP,” tulis Johan Surya menyertai unggahan fotonya.

Pengguna akun Facebook Fajar Galih Herlambang sempat tidak percaya dengan postingan foto tersebut. ”Ah mosok? Tenane? Rak percoyo, wkwkwk,” tulisnya.

”Tenan, kak,” balas Johan Surya.

Advertisement

Menurut pengguna akun Facebook Pras W.D, penyebab parkir di pedestrian itu karena adanya tukang parkir di sana. ”Jelas masalahnya bukan parkirnya, tapi tukang parkirnya. Ayo Dishub [Dinas Perhubungan] tertibkan tukang parkir yang ilegal sapuuu,” tulis dia.

“Razia oknum parkir setoran liar #Revolusi Mental # Bergerak Bersama # Sapuu,” dukung pengguna akun Facebook Sofian Hadi.

Mosok pemerintah kalah sama preman? Malu donk sama Ahok [Gubernur DKI Jakarta],” tulis pengguna akun Facebook Pandji Sastrajendra.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Eko Koddy merasa ragu Dishub dan Satpol PP Kota Semarang berani menindak pelanggar parkir tersebut. ”Opo wani [apa berani]? Kelilingi Simpang Lima, tulisan S dicoret, tetap akeh sing mandek [banyak yang berhentik] dan parkir. Pinggirane ya podo [tepinya ya sama]. Apalagi pas salat Jumat, parkir nutup jalan Pandanaran dan Simpang Lima,” tulis Eko Koddy.

”Percuma juga Satpol PP ngoprak-ngopraki kalau tidak ada tindakan tegas kayak di Jakarta, parkir sembarangan motor/mobil diangkut,” tulis pengguna akun Facebook Wisnu Raharjo.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif