SOLOPOS.COM - Pose Kades Bergas Kidul, Kabupaten Semarang, yang ngerokok sambil melepas kancing baju dikritik netizen. (Instagram @ambarawaterkini)

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Heri Nugroho, menuai kritik dari netizen di media sosial. Hal itu menyusul unggahan yang menunjukkan pose dirinya pada sebuah baanner ucapan selamat Hari Jadi ke-502 Kabupaten Semarang.

Dalam banner yang diunggah di medsos itu, Kades Bergas Kidul tampak sedang berpose sambil merokok dengan baju tanpa dikancingkan. Pose Heri itu pun dianggap kurang sopan oleh sejumlah kalangan. Tak pelak, banyak netizen yang mengkritik gaya Kades Bergas Kidul itu karena dianggap kurang sopan atau tidak beretika.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Gaya nyentrik Kades beda dr lainya.. Sehat selallu Bapak Kades. Nanananaaaaaa nana nana nana aa eyeey yeey yeee…,” tulis akun @ambarawaterkini.

Menanggapi hal tersebut, Kades Bergas Kidul membenarkan jika foto dalam banner itu dirinya. Meski demikian, ia mengaku pose itu sudah digunakan sejak dua tahun lalu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by ambarawa_terkini (@ambarawa_terkini)

“Iya itu foto pose sudah dipakai sejak dua tahun lalu,” terang Heri kepada Solopos.com, Selasa (2/5/2023).

Ia pun mengakui jika pose foto dalam banner itu tidak baik dan tidak sopan. Namun dia menyebut itu sudah menjadi gaya Heri di masyarakat, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa.

“Memang gaya saya di masyarakat yang sering selengean, dari sebelum menjabat seperti itu. Tidak ada perubahan karena memang warga lebih suka saya menunjukkan kinerja daripada penampilan,” dalihnya.

Terkait komentar nitizen yang menyayangkan pose dirinya itu, Heri pun menilai bukanlah komentar warga Bergas Kidul. Menurutnya, warga Bergas Kidul selama ini sudah tahu dirinya yang kerap berpenampilan nyentrik.

“Terkait komentar yang menyayangkan itu karena belum paham saja dan semua bukan warga kami,” terangnya.

Heru mengaku tidak masalah jika dikritik soal penampilannya. Soal kinerja pun jika dikritik dia akan melakukan pembenahan.

Meski begitu, Heru tidak akan mengubah penampilan dan cara kepemimpinannya di masyarakat. Menurutnya, penampilan nyeleneh tersebut juga sekaligus bisa menghibur warganya. Terkait banner yang dianggap kurang sopan, Heru tidak akan memasang di tempat umum.

“Soal banner, banyak banner saya lainnya yang pose tidak seperti itu juga. Mungkin gaya seperti itu kedepannya biar dipasang di rumah-rumah warga saja tidak untuk konsumsi umum,” tandas Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya