SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Pasar Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terbakar, Jumat (28/6/2019).  Sebanyak 13 kios hangus, namun penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Agus Nugroho mengatakan kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, sedangkan laporan yang diterima sekitar pukul 16.50 WIB. Titik api pertama kali muncul dari kios pasar di Blok E, kemudian merembet ke kios pedagang di dekatnya.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Untuk mengatasi kebakaran tersebut, katanya, diterjunkan tim BPBD Demak, Tim Pemadam Kebakaran dari Demak maupun Kudus, serta BPBD Kudus. Jumlah mobil pemadam yang diterjunkan ada delapan unit, meliputi tiga unit mobil pemadam dari Demak, dua unit dari Kudus, ditambah tiga unit mobil suplai air dari BPBD dua unit dan satu unit dari Pemadam Kebakaran Demak.

Api yang membakar kios pedagang, akhirnya bisa dijinakkan pada pukul 17.30 WIB. Peristiwa kebakaran tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan untuk kerugian material masih dalam penghitungan dengan jumlah sementara terdapat 13 kios pedagang yang terdampak kebakaran tersebut.

Berdasarkan keterangan petugas Pasar Gajah, saat di lokasi kejadian kobaran api terlihat dari kios elektronik dan mainan yang saat kejadian masih dalam kondisi tertutup. Kemudian, api semakin membesar dan merembet ke kios yang bersebelahan.

Menyadari bahaya kebakaran itu, petugas pasar tersebut meminta bantuan kepada warga yang kemudian secara manual memadamkan api sambil menunggu tim pemadam datang. Belasan kios yang terbakar, merupakan kios gerabah, sembako, warung nasi, kios elektronik, mainan, kios jual kelapa, dan jamu.

Kebakaran pasar yang berada di tepi jalur jalan pantura timur Jawa itu sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama dari arah Kudus menuju Semarang. Beruntung, aparat kepolisian yang diterjunkan ke lokasi bisa mengatasi ketersendatan arus lalu lintas.

Kasmi, salah seorang pedagang pakaian mengakui datang ke pasar untuk mengamankan barang dagangannya, meskipun kiosnya tidak ikut terbakar. “Begitu mendapatkan informasi kebakaran, saya langsung panik dan terburu-buru ke pasar untuk melihatnya,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya