Jateng
Jumat, 24 Desember 2021 - 19:10 WIB

Pasar Induk Kroya Cilacap Kebakaran, 500 Kios Pedagang Hangus

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang berusaha menyelamatkan barangnya saat kebakaran di Pasar Induk Kroya, Kabupaten Cilacap, Kamis (23/12/2021) malam. (Suara.com)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 500 kios pedagang hangus terbakar dalam insiden kebakaran yang melanda Pasar Induk Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/12/2021) sore hingga Jumat (24/12/2021) pagi.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, meski demikian api yang menghanguskan sekitar 500 lapak pedagang itu cukup sulit dipadamkan.

Advertisement

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Meski demikian, menurut keterangan para saksi api berasal dari lantai kedua pasar tersebut.

Baca juga: Kapal Kebakaran di Cilacap, Distribusi Pupuk di Jateng Aman

Advertisement

Baca juga: Kapal Kebakaran di Cilacap, Distribusi Pupuk di Jateng Aman

“Belum bisa berandai-andai tapi yang jelas api dari lantai kedua. Ada warga yang ngomong ada percikan api,” jelas Bupati Cilacap, dikutip Suara.com, Jumat (24/12/2021).

Tatto mengaku pasca-kebakaran tersebut pihaknya segera menyiapkan lokasi relokasi bagi pedagang untuk berjualan. Hal ini dikarenakan ada sekitar 500 pedagang yang terdampak insiden kebakaran di Pasar Induk Kroya tersebut.

Advertisement

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap belum bisa memastikan lokasi yang tepat untuk relokasi. Namun ada beberapa pilihan tempat yang bisa digunakan mengingat jumlah pedagang yang terdampak jumlahnya ratusan.

“Mungkin bisa saja di lokasi bekas Terminal Kroya yang terletak di Desa Karangmangu. Ataupun beberapa lokasi lapangan lain yang luas dan mampu menampung sebanyak 500 pedagang,” tuturnya.

Baca juga: Benda Diduga Bom Ditemukan di Pasar Cilacap

Advertisement

Keputusan lokasi relokasi baru bisa diambil setelah Bupati mengadakan rapat dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Camat.

Terkini, lokasi pasar setelah kebakaran sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditempati. Pasalnya, seluruh atap di lantai kedua jebol karena tidak kuat menahan panasnya api.

Tatto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses memadamkan api, termasuk sukarelawan dan tim pemadam kebakaran dari Banyumas, Kebumen, dan Purbalingga, sehingga api mampu diantisipasi merambat ke rumah warga.

Advertisement

“Alhamdulillah, setelah proses yang panjang api bisa padam. Lalu yang terpenting tidak merembet ke rumah warga,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif