SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menegaskan peristiwa kebakaran Pasar Johar Relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tidak ada kaitannya dengan penataan pedagang yang dilakukan jajarannya.

“Saya tegaskan tidak ada korelasi antara penataan Pasar Johar dengan kebakaran ini. Kita sedang menunggu hasil dari polisi tentang penyebabnya, misal beban listrik berlebih, atau unsur lain. Jadi jangan disangkutpautkan karena ini sensitif, kami tidak ingin masyarakat sengsara,” ujar wali kota yang akrab disapa Hendi itu, dikutip Antara, Jumat (4/2/2022).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Sekadar informasi, Relokasi Pasar Johar yang terletak di kawasan MAJT Semarang mengalami kebakaran, Rabu (2/2/2022) malam. Banyak yang menyebut kebakaran itu ada kaitannya dengan penataan yang tengah dilakukan Pemkot Semarang. Para pedagang yang saat ini menempati Relokasi Pasar Johar diminta untuk segera pindah ke Pasar Johar yang baru direnovasi dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), awal Januari lalu.

Baca juga: Pasar Johar Relokasi Kebakaran, Ratusan Lapak Pedagang Ludes

Meski demikian, banyak pedagang yang belum mau pindah ke Pasar Johar baru. Banyak di antara mereka yang memilih untuk bertahan di tempat relokasi karena berbagai alasan, salah satunya belum mendapat lapak yang diundi Pemkot Semarang. Di sisi lain, lokasi relokasi yang saat ini ditempati tidak diperpanjang kontraknya oleh MAJT dan akan segera dibangun pasar induk.

Sementara itu, Hendi menyebut jika saat ini Dinas Perdagangan Kota Semarang masih mendata jumlah lapak yang terbakar beserta kerugian materiel yang diderita pedagang.

Menurut dia, sebelum kebakaran tercatat ada 1.200 lapak pedagang, tapi itu ada yang ditempati seorang pedagang satu lapak, ada yang dua atau tiga lapak menjadi satu, serta ada yang kosong.

“Jadi kami masih menunggu Disdag untuk data pastinya, saya juga minta Disdag melakukan percepatan dan penghitungannya,” ujar Wali Kota Semarang.

Korban

Hendi menyebut tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materiel saja pada kebakaran Pasar Johar Relokasi.

Baca juga: Sidak Wali Kota Semarang Viral, Warganet Ramai Ikutan Usul Ini

Kendati demikian, dirinya dalam waktu dekat akan melakukan tinjauan langsung kepada para pedagang yang menjadi korban kebakaran.

“Saya akan segera menemui korban dan menanyakan apa yang mereka inginkan, nanti kita serap dan apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa cepat jualan lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, mengatakan hingga Kamis (3/2/2022) pagi tercatat 163 pedagang yang terdampak akibat kebakaran yang terjadi. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah seiring pendataan yang dilakukannya.

Terkait dengan tempat relokasi para pedagang yang menjadi korban kebakaran Padar Johar Relokasi, Nurkholis mengatakan jika saat ini tengah melakukan pengukuran di Pasar Kanjengan sehingga bisa diketahui berapa banyak jumlah pedagang yang bisa tertampung di sana.

“Kami menghitung untuk pedagang yang aktif saja untuk yang kemudian dilakukan relokasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya