Jateng
Jumat, 8 Januari 2016 - 16:50 WIB

PASAR JOHAR SEMARANG : 3.888 Lapak Disiapkan untuk Relokasi Pedagang di Pasar Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat relokasi ribuan pedagang korban kebakaran Pasar Johar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jl. Gajah Raya yang telah siap untuk ditempat pedagang. (Insetyonoto/JIBI/Semarangpos)

Pasar Johar Semarang habis terbakar beberapa waktu lalu. Kini para pedagang segera menempati pasar darurat.

Semarangpos.com, SEMARANG-Ribuan pedagang Pasar Johar Semarang korban kebakaran, direncanakan akan menempati pasar darurat di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada 19 Januari 2016.

Advertisement

Sebelum dilakukan relokasi, kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Semarang Ahyani akan dilakukan pengundian lapak-lapak para pedagang. ”Pengundian lapak pedagang dilakukan pada 11 Januari, kemudian pada 19 Januari mendatang dilakukan peresmian relokasi di MAJT,” katanyan kepada semarangpos.com, Kamis (8/1/2016).

Peresmian relokasi pedagang Pasar Johar di MAJT, lanjut dia, dilakukan bersamaan dengan peresmian proyek-proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang lainnya.

”Peresmian akan dilakukan Penjabat Walikota Semarang Tavip Supriyanto,” ujar Ahyani.

Advertisement

Sementara itu, pelaksana proyek pembangunan pasar darurat di MAJT dari PT Galatama Semarang Henri Nur Afianto menyatakan pembangunan lapak secara fisik sudah rampung 100%.

Pembangunan lapak untuk relokasi pedagang Pasar Johar terdiri sekitar 3.888 unit, serta dilengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti musala, MCK, area parkir, air, serta sarana lain.

“Pembangunan fisik lapak sudah rampung 100 persen. Untuk listrik sudah terpasang tinggal menunggu meteran dan daya dari PLN,” ungkap dia.

Advertisement

Seperti diketahui, pasar tradisional terbesar di Kota Semarang, Pasar Johar sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (9/5/2015) terbakar. Kobaran api meluluhlantakan bangunan dua lantai yang dihuni ribuan pedagang tersebut.

Pascakebakaran para pedagang tetap memilih berjualan bawah puing-puing bangunan sisa kebakaran, serta kawasan Pasar Johar lainnya sampai Jl. Agus Salim dengan menggunakan tenda-tenda platik dan terpal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif