Jateng
Selasa, 19 Juli 2016 - 07:50 WIB

Pasar Johar Semarang Dibangun Tanpa Libatkan Investor

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Johar Semarang dengan pilar-pilar cendawan yang khas pada zaman Belanda tampak megah, bersih, dan rapi. (Twitter.com)

Pasar Johar Semarang yang terbakar pada Mei 2015 akan segera dibangun kembali.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pembangunan kembali Pasar Johar Semarang yang terbakar pada Mei 2015 tidak akan melibatkan pihak ketiga atau investor.

Advertisement

Menurut Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Tridjoto Sardjoko pembangunan Pasar Johar akan menggunakan dana pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Dananya dari APBD Kota Semarang, APBD Provinsi Jateng, dan didukung APBN,” katanya.

Mengenai besarnya dana yang dibutuhkan, Tridjoto menyatakan belum diputuskan nominalnya karena masih dilakukan penyusunan detail engineering design (DED). Penyusunan DED itu bakal disusul dengan menyusun dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan Pasar Johar Semarang.

“Penyusunan DED dan amdal diharapkan dapat rampung pada 2016, sehingga pada 2017 pembangunan Pasar Johar sudah bisa mulai dilaksanakan,” tandasnya.

Advertisement

Tridjoto menambahkan pembangunan Pasar Johar yang merupakban bangunan cagar budaya nantinya akan dikembalikan sebagaimana kondisi bangunan sebelum terbakar. “Pasar Johar tidak akan dibangun manjadi pasar modern, tapi dikembalikan seperti semula,” imbuhnya.

Bila renovasi pembangunan Pasar Johar sudah rampung, dia memberikan jaminan para pedagang lama nantinya akan mendapatkan prioritas untuk menempati kembali. “Pedagang lama Pasar Johar tetap menjadi prioritas untuk menempati kembali,” tandasnya.

Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Semarang, Agus Riyanto sebelumnya memperkirakan total biaya yang dibutuhkan untuk membangunan Pasar Johar antara Rp600 miliar sampai Rp700 miliar.”Target kami pembangunan Pasar Johar sudah bisa dilaksanakan pada 2017. sudah dimulai pembangunan. Rencananya akan memakai model tahun jamak atau multi years,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif