SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Johar, Y. Soekarno (tengah), terlibat adu mulut dengan petugas Dinas Pemkot Semarang saat pengundian lapak pasar darurat di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Senin (11/1/2016). (Semarangpos/Imam Yuda Saputra)

Pasar Johar Semarang yang terbakar medio Mei lalu membuat ribuan pedagang kehilangan tempat berjualan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tahap pertama relokasi bagi pedagang Pasar Johar Semarang telah dimulai Senin (11/1/2016). Sesuai dengan janjinya, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pasar melakukan undian dengan menggunakan sistem komputerisasi guna menentukan lapak-lapak bagi para pedagang yang akan menempati Pasar Darurat di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang itu.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Sayang, pengundian itu tidak berlangsung lancar. Pedagang sempat kesal menyusul pengundian yang berlangsung lama akibat jaringan internet yang digunakan mengalami kendala.

Bahkan, kekesalan itu sempat membuat salah satu pedagang, Y. Soekarno, beradu mulut dengan Kasi Penataan dan Pemetaan Dinas Pasar Kota Semarang, Oktaviatmono. Soekarno kesal karena harus menunggu hampir setengah jam lebih untuk menentukan lapak yang akan digunakannya.

“Kalau lama seperti ini lebih baik pulang saja,” keluh Soekarno.

Kekecewaan Soekarno itu pun langsung dibalas dengan sikap tegas dari Oktaviatmono yang mempersilahkan para pedagang untuk pergi jika tidak sabar menunggu. Meski demikian, ia tidak menjamin jika para pedagang itu tidak bisa mendapat jatah lapak untuk berjualan di Pasar Darurat.

“Silahkan kalau mau pulang ikut kata-kata Pak Karno. Tapi, saya tidak menjamin jika nanti kalian enggak dapat jatah lapak. Saya minta yang ingin dapat jatah jangan beranjak dari tempat duduk,” ujar Oktaviatmono kepada para pedagang.

Cekcok antara pedagang Pasar Johar dengan pegawai Dinas Pasar Pemkot Semarang ini untungnya tidak berlarut-larut. Beberapa saat setelah adu mulut itu, jaringan internet yang digunakan mulai membaik sehingga proses pengundian bisa kembali dilanjutkan.

Pengundian hari pertama lapak Pasar Darurat ini hanya diperuntukan bagi pedagang jenis daging. Ada sekitar 120 pedagang jenis daging mengikuti proses pengundian itu.

“Kenapa kami dahulukan pedagang jenis daging? Karena jumlah mereka sedikit. Jadi kalau ada trouble semacam ini enggak terlalu kerepotan. Semoga ke depan, proses pengundiannya bisa lebih lancar,” imbuh Oktaviatmono

Total ada sekitar 3.888 pedagang dari Pasar Johar yang akan mengikuti proses pengundian. Para pedagang ini merupakan pedagang yang telah melakukan proses registrasi meliputi data luas lapak dan identitas lengkap pemilik. Mereka akan mendapat lapak seluas 1×2 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya