Jateng
Kamis, 21 Januari 2016 - 06:50 WIB

PASAR JOHAR SEMARANG : Februari, Pedagang Mulai Berjualan di Relolasi Pasar Johar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Relokasi Pasar Johar (JIBI/dok)

Pasar Johar Semarang pernah terbakar beberapa waktu lalu. Kini para pedagang Pasar Johar akan menempati pasar sementara.

Semarangpos.com, SEMARANG- Para pedagang Pasar Johar ditargetkan pada pertengahan Februari 2015 dapat mulai berjualan di Pasar Johar Sementara yang berada di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Advertisement

“Setelah peresmian, maka segera dilakukan penataan kios dan los, sehingga pertengahan Februari para pedagang sudah bisa masuk dan berjualan,” kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Triyoto Sardjoko di sela acara peresmian Pasar Johar Sementara MAJT Semarang, Rabu (20/1/2016).

Triyoto menegaskan para pedagang mendapatkan luas lapak sesuai dengan luasan tempat berjualan awal yang berizin dan diatur secara proporsional dengan tempat yang disediakan pemerintah.

Ia menyebutkan di tempat relokasi pedagang Pasar Johar MAJT, ada sebanyak 4.808 lapak dan masing-masing pedagang bisa mendapatkan tempat yang berbeda sesuai dengan surat izin berdagang yang dimilikinya.

Advertisement

Untuk kenyamanan para pedagang, tambah Triyoto, Pemkot Semarang juga akan menganggarkan talang dan grill serta penangkal petir pada APBD Perubahan Kota Semarang tahun ini.

Pada acara peresmian tersebut, sejumlah pedagang mencari lapak setelah melakukan pendaftaran ulang di antaranya Romdhotun dan Suci Murni bersama suaminya Soleman.

Romdhotun,45, mengaku belum tahu lapak yang akan ditempati untuk berjualan dan ibu dua anak ini mengaku akan mengikuti pedagang yang lain untuk melakukan pindahan.

Advertisement

“Nanti mengikuti pedagang yang lainnya. Jika sudah mulai pindah ya ikut pindah ke sini,” kata pedagang yang tinggal di Pudakpayung Semarang ini.

Pedagang lainnya, Suci Murni,73, dan Soleman,65, juga mengaku belum mengetahui lapak yang akan ditempati. Pasangan suami istri ini berharap bisa mendapatkan tempat yang cukup luas seperti seperti saat berjualan di Pasar Yaik dengan lima los dengan total berukuran 32,25 meter persegi.

“Ini lihat-lihat lokasi. Kalau dapat berapa belum tahu. Kalau saya ‘manut’,” kata Soleman yang mengaku sudah 45 tahun berjualan buah di Pasar Yaik Permai Semarang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif