Jateng
Rabu, 27 Mei 2015 - 00:50 WIB

PASAR JOHAR TERBAKAR : Bank Syariah Mandiri Restrukturisasi Utang Pedagang Johar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bank Syariah Mandiri (JIBI/Solopos/Dok.)

Pasar Johar terbakar membuat Bank Syariah Mandiri restrukturisasi utang pedagang Johar.

Kanalsemarang.com,SEMARANG — Bank Syariah Mandiri (BSM) menyerahkan bantuan serta merestrukturisasi utang para nasabah yang tertimpa musibah kebakaran di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.

Advertisement

Bantuan berupa uang tunai dan keringanan angsuran selama enam bulan diberikan BSM kepada para nasabah Warung Mikro Semarang yang juga pedagang korban kebakaran Pasar Yaik Permai dan Pasar Johar Semarang. Bantuan dana tersebut merupakan kerja sama BSM dengan Laznas BSM dan Asuransi Askrindo Syariah.

Kepala Cabang BSM Semarang Heri Suhendro mengatakan program  ini diharapkan dapat membantu pedagang korban Pasar Johar Semarang terbakar yang merupakan nasabah BSM dalam me-recovery usahanya.

Penjadwalan Ulang
Dia mengatakan puncak keramain usaha para pedagang yakni mendekati Ramadan dan Lebaran. “Setelah menerima bantuan tersebut, pedagang Johar yang merupakan para nasabah BSM akan diberikan pula penjadwalan ulang pembiayaan mikronya sesuai kemampuan mereka nantinya,” ujarnya kepada Bisnis. Senin (25/5/2015).

Advertisement

Per April 2015, Heri mengatakan pembiayaan mikro yang sudah disalurkan warung mikro BSM Area Semarang mencapai Rp110 Miliar. Sementara posisi outstanding per April 2014 sebesar Rp64 Miliar sehingga secara year on year (y-o-y) tumbuh 71,87%. Adapun per April 2015, customer base atau jumlah nasabah pembiayaan warung mikro BSM Area Semarang mencapai lebih dari  4.800 nasabah.

BSM Kantor Area Mikro Semarang memiliki 16 unit Warung Mikro yang tersebar dari SO Weleri, KC Kendal, SO Kaliwungu, KCP Ngaliyan, KCP Karangayu, KCP Banyumanik, KCP Ungaran, KC Salatiga,  KCP MT Haryono,  KCP Semarang Timur, KCP Purwodadi, KCP Gubug, SO Demak, KCP Jepara, KC Kudus dan KC Pati. “Kami akan mengejar pertumbuhan pembiayaan mikro sepanjang tahun ini lewat program akselerasi sales growth 2015 dengan margin 18%,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif