SOLOPOS.COM - Kepulan asap hitam masih keluar dari bangunan kios Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar pada Sabtu malam. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)
Kepulan asap hitam masih keluar dari bangunan kios Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar pada Sabtu malam. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)
Pasar Johar terbakar direspons cepat oleh Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng. Untuk relokasi pedagang, Pemprov alokasikan Rp13,5 miliar
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kebutuhan anggaran untuk pembangunan tempat relokasi sementara bagi pedagang Pasar Johar sudah tercukupi, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
“Kekurangan biaya relokasi pasar [pedagang Pasar Johar] Alhamdulillah sekarang sudah clear, sudah tertutup semua,” katanya saat meninjau Pasar Johar Semarang seperti dikutip Antara, Rabu (13/5/2015).
Ia menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sekitar Rp13,5 miliar, sedangkan Kementerian Perdagangan membantu dengan alokasi dana sekitar Rp5 miliar.
Sisanya, kata dia, akan dicukupi oleh Pemerintah Kota Semarang dengan alokasi anggaran sekitar Rp9 miliar sehingga total kebutuhan biaya relokasi sekitar Rp27 miliar sudah terpenuhi.
“Kemendag yang biasanya hanya membantu revitalisasi pasar, ternyata sepakat membantu untuk relokasi pedagang pasar. Kami sangat menyambut positif,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Pihaknya segera menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera memproses penunjukan kontraktor yang menangani pembangunan tempat relokasi bagi pedagang Pasar Johar.
Pemkot Semarang berkomitmen agar seluruh pedagang Pasar Johar yang menjadi korban kebakaran sudah bisa menempati tempat relokasi sementara sebelum Ramadhan.