Jateng
Selasa, 1 Juni 2021 - 11:32 WIB

Pasar Luar Pulau Lirik Kerajinan Kayu Pucang Magelang

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Usaha kerajinan kayu di sentra kerajinan Desa Pucang, Secang, Kabupaten Magelang. (Antara)

Solopos.com, MAGELANG – Pasar luar pulau mulai melirik kembali usaha kerajinan kayu di sentra kerajinan Desa Pucang, Secang, Kabupaten Magelang. Sentra kerajinan  mulai bergeliat seiring meningkatnya permintaan di tengah pandemi Covid-19.

Mengutip Antara, Selasa (1/6/2021), seorang pengrajin, Ikhsanudin, mengatakan dibanding tahun lalu, kini permintaan hasil produksinya sedikit meningkat. “Kalau tahun lalu benar-benar sepi, tetapi tahun ini sudah mulai ada peningkatan permintaan,” kata Ikhsanudin yang memasarkan hasil produksinya secara daring (online) ini.

Advertisement

Ia menyebutkan pada tahun pertama masa pandemi, dirinya hanya mampu mengirim sekitar lima paket per hari, namun sekarang sudah ada peningkatan hingga 20 paket per hari.

Baca Juga : Cari 4 SMA Swasta Terbaik di Magelang? Ini Daftarnya

“Permintaan bukan hanya dari Jawa, melainkan juga ada dari Papua, Batam, dan Aceh. Bahkan sebelum pandemi juga ada permintaan dari Malaysia, tetapi sekarang belum ada permintaan lagi,” katanya.

Advertisement

Menurut dia sebelum pandemi produk kerajinan yang ramai permintaan adalah barang-barang souvenir untuk acara resepsi. Tetapi saat ini yang lagi ramai barang-barang seperti pengaduk madu dan sendok madu dari kayu serta sedotan dari bambu. Hasil produk kerajinannya dibanderol dari Rp1.250 per biji hingga belasan ribu rupiah per biji tergantung jenisnya.

Pengrajian yang lain Ahmad Soim juga menyampaikan hal yang sama bahwa hasil kerajinannya saat ini sudah mulai laku meskipun dalam jumlah kecil. “Kalau tahun lalu hanya berjalan sekitar 5%, sekarang sudah berjalan 15%. Permintaan kebanyakan dari daerah tujuan wisata,” katanya.

Baca Juga : Nikmatnya Menjajal Buntil Bungkus Daun Talas di Magelang

Advertisement

Ia menyebutkan saat ini sudah ada permintaan dari beberapa pedagang di Yogyakarta, sedangkan permintaan dari Bali belum ada. “Beberapa produk kerajinan yang sudah ada permintaan saat ini, antara lain pipa rokok, gantungan kunci, centong, solet, dan irus. Permintaan masih dalam jumlah kecil,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif