Jateng
Senin, 23 Agustus 2021 - 10:10 WIB

Pasar Tradisional Kudus Bergeliat, Pembeli Luar Daerah Berdatangan

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kondisi Pasar Kliwon Kudus. (Antara)

Solopos.com, KUDUS — Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kudus mulai bergeliat dan pembeli dari luar daerah pun mulai berdatangan untuk bertransaksi. Status Kabupaten Kudus sebagai daerah dengan penerapan PPKM level 3, ikut mendorong transaksi jual beli di pasar tradisional.

Mengutip Antara, Senin (23/8/2021), salah satu pedagang pakaian grosir di Pasar Kliwon Kudus Son Hidayat  mengatakan sebelumnya ketika Kabupaten Kudus masih berstatus PPKM level 4 tidak ada pembeli dari luar Jawa yang berani ke Kudus. “Hal ini karena selain aturan yang ketat dan banyak penyekatan, warga luar daerah yang berkunjung ke Kudus setelah sampai di daerahnya juga diwajibkan tes Covid-19,” katanya.

Advertisement

Ketatnya aturan tersebut, kata dia, membuat pelanggan yang dari luar daerah, tidak berani datang ke Kudus karena sempat viral sebagai salah satu kota di Tanah Air yang temuan kasusnya tertinggi. Akibatnya, transaksi di pasar sepi. “Setelah kondisinya membaik dan saat ini temuan kasusnya sangat sedikit, pembeli dari luar pulau maupun luar daerah mulai berani ke Kudus,” ujarnya.

Baca Juga : Objek Wisata di Kudus Diperbolehkan Gelar Simulasi Pembukaan

Meskipun demikian, lanjut dia, kondisinya belum pulih secara maksimal karena persentase pemulihannya berkisar 20-30 persen dari sebelum masa pandemi. “Jika sebelum masa pandemi sehari bisa mencatatkan transaksi hingga Rp30 juta, maka saat ini untuk mendapatkan transaksi Rp10 juta per hari sangat sulit,” ujarnya.

Advertisement

Ia berharap ada kemudahan mobilitas masyarakat sehingga warga luar daerah, terutama dari luar Jawa mudah datang ke Kudus. Adi, pedagang pakaian lainnya, membenarkan bahwa saat ini transaksi penjualan di Pasar Kliwon memang mulai berangsur pulih, namun belum signifikan.

“Saya perkirakan baru pulih 30-40-an persen dibanding sebelum masa pandemi. Namun tetap harus disyukuri karena pelanggan dari luar daerah mulai berani ke Kudus. Hal terpenting tidak ada penyekatan di setiap wilayah sehingga pelanggan yang hendak kulakan ke Pasar Kliwon juga tidak terhambat,” ujarnya.

Baca Juga : Hariyanto Arbi, Mantan Pebulutangkis Andalan Indonesia Asal Kudus

Advertisement

Sementara transaksi secara daring juga tidak banyak yang memanfaatkan, mengingat pelanggan lebih senang transaksi secara langsung karena bisa melihat kualitas barang yang diinginkan secara langsung. Pengiriman barang melalui jasa paket juga mahal dan membutuhkan waktu yang lama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif