Jateng
Senin, 13 Maret 2017 - 10:50 WIB

PASAR TRADISIONAL SEMARANG : Pasar Johar Dipastikan Dibangun 4 Lantai

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bekas kebakaran bangunan cagar budaya Pasar Johar, Semarang, Jateng, Selasa (31/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pasar tradisional kondang di Semarang yang sempat ludes terbakar, Pasar Johar, bakal dibangun empat lantai.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bangunan Pasar Johar yang tadinya dirancang enam lantai dikurangi menjadi empat lantai. “Sudah ada kesepakatan bersama pedagang dan Pemerintah Kota Semarang. Bangunan Pasar Johar yang tadinya enam lantai akhirnya jadi hanya empat lantai,” katanya di Semarang, Jumat (10/3/2017).

Advertisement

Sesuai dengan detail engineering design (DED), bangunan Pasar Johar semula dirancang berlantai enam dengan lantai paling atas diperuntukkan bagi pujasera dan beraneka kuliner. Namun, para pedagang Pasar Johar mendatangi Balai Kota Semarang menolak karena khawatir banyaknya lantai membuat sepi pembeli sehingga menghendaki tak lebih dari tiga lantai.

Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan Pemkot Semarang menempuh jalur tengah dengan mengubah atau merevisi DED, serta penataan ulang konsep bangunan-bangunan lain di kawasan tersebut. “Jadi, nanti lantai I-III khusus pedagang, dan lantai IV untuk public service, seperti perkantoran, musala, dan lain-lain. Kami minta Sekda membuat berita acara agar tidak ada revisi lagi,” katanya.

Sebab, kata dia, apabila setiap program pembangunan selalu diperdebatkan dan diadu argumentasi malah tidak akan kunjung selesai yang pada akhirnya, seperti Pasar Johar tidak kunjung dibangun. “Banyak berdebat malah tidak selesai-selesai, pasarnya nanti malah enggak jadi-jadi. Ya sudah, kalau sudah komitmen, revisi DED. Kalau sudah sepakat, ya, ayo segera dijalankan,” pungkas Ita.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Semarang Agus Riyanto melalui Sekretaris Dinas Tata Ruang Irwansyah membenarkan perubahan DED Pasar Johar sudah disepakati, yakni menjadi empat lantai. Menurut dia, DED awal Pasar Johar berlantai enam juga didasarkan berbagai kajian, terutama untuk menampung seluruh pedagang yang berdasarkan data Dinas Perdagangan mencapai 8.000 pedagang.

Maka dari itu, kata dia, penataan ulang bangunan di sekitar kawasan juga dilakukan, termasuk di Blok Johar Selatan yang akan dibangun gedung tiga lantai untuk menampung pedagang. “Kemudian, alun-alun juga disepakati tetap seluas 10.000 m2. Di bawah alun-alun, separuhnya digunakan sebagai lahan parkir dan separuhnya untuk pedagang,” katanya.

Jadi, Irwansyah mengatakan dengan dikurangi dua lantai maka sebagian pedagang akan ditempatkan di bangunan di Blok Johar Selatan, sementara sisanya dimasukkan di bawah alun-alun. “Kami segera tindak lanjuti sesuai tahapan. Pembangunan tahap pertama tahun ini dengan anggaran Rp50 miliar, yakni untuk bangunan cagar budayanya dulu. Setelah itu, dilanjutka 2018 dan 2019,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif