SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang Pasar Yaik Semarang berusaha menyelamatkan dagangannya dari kobaran api. Pasar Yaik Semarang mengalami musibah kebakaran pada Sabtu (27/2/2016) malam. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pasar tradisional Yaik Semarang segera direlokasi pedagangnya

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang segera merelokasi pedagang Pasar Yaik yang masih dalam satu kawasan Pasar Johar Semarang seiring dengan rencana revitalisasi.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Sesuai rencana, relokasi pedagang (Pasar Yaik, red.) dilakukan pada 2017,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Dinas Pasar Kota Semarang Nurkholis di Semarang, Senin (5/12/2016). Hal tersebut diungkapkannya di sela focus group discussion (FGD) tentang detail engineering design (DED) revitalisasi Pasar Johar Semarang di Hotel Aston, Semarang.

Menurut dia, revitalisasi Pasar Johar berjalan seiring dengan penataan kawasan itu, termasuk pengembalian keberadaan Alun-Alun Semarang yang saat ini menjadi Pasar Yaik dan tempat parkir. Para pedagang Pasar Yaik, kata dia, nantinya akan dijadikan satu bersama dengan pedagang-pedagang lainnya seiring dengan pembangunan Pasar Johar sehingga semuanya tertata dengan baik.

Ia mengakui relokasi pedagang Pasar Yaik memang tidak mudah karena mereka sudah berjualan cukup lama dan jumlahnya banyak, tetapi bagaimanapun juga harus dilakukan seiring revitalisasi Pasar Johar. “Untuk tempat relokasi pedagang Pasar Yaik, saat ini sudah disiapkan lahan seluas empat hektare di lahan wakaf milik Masjid Agung Jawa Tengah [MAJT] dan sudah dikomunikasikan,” katanya.

Jika relokasi pedagang Pasar Yaik sudah bisa dirampungkan sebelum akhir 2017, lanjut dia, revitalisasi Pasar Johar, khususnya pembangunan kembali Alun-Alun Semarang bisa segera dilakukan. Tahapan revitalisasi Pasar Johar, kata dia, saat ini sudah memasuki penyusunan DED yang akan dimulai pembangunannya pada 2017 sehingga pedagang Pasar Yaik harus segera direlokasi.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa (PPJ) Unit Pasar Yaik Semarang Mundasir mengatakan pembangunan kembali Alun-Alun Semarang akan menghilangkan Pasar Yaik yang merupakan pasar resmi. “Penghapusan Pasar Yaik semestinya melalui mekanisme perundang-undangan karena merupakan pasar resmi. Memang, saat ini ada kebimbangan dan kegalauan dari para pedagang Pasar Yaik,” katanya.

Ia mengungkapkan para pedagang Pasar Yaik kebingungan memikirkan nasib mereka, mengingat belum ada kepastian penempatan mereka jika pasar tradisional di Semarang itu dikembalikan jadi Alun-Alun Semarang. “Kami mau ditempatkan di mana nanti? Mekanismenya [penempatan] bagaimana? Apakah ada jaminan kami mendapatkan tempat di Pasar Johar? Sampai sekarang kan belum ada jaminannya,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya