SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang ikan di pasar tradisional. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Pasar Tradisional Rejomulyo Semarang bakal segera diputus aliran listriknya.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Perdagangan Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menegaskan aliran listrik di Pasar Rejomulyo lama yang lebih populr dengan sebutan Pasar Kobong segera diputus. Langkah itu dipilih agar pedagang ikan di pasar tradisional Semarang itu segera pindah ke bangunan pasar yang baru.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Kami akan berikan peringatan dulu. Peringatan pertama 1 Maret ini, kalau tidak diindahkan, peringatan kedua pada 8 Maret 2017,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto di Semarang, Rabu (1/3/2017). Apabila peringatan kedua diabaikan, kata dia, dikeluarkan peringatan ketiga pada 17 Maret 2017, dan keputusan terakhir pada 19 Maret 2017 bagi pedagang untuk pindah ke Pasar Rejomulyo baru yang sudah disiapkan.

Pemerintah Kota Semarang berencana membangun ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Pasar Rejomulyo lama setelah membangun Pasar Rejomulyo baru yang letaknya berdekatan sebagai tempat relokasi pedagang. Hampir seluruh pedagang pasar tradisional Semarang itu sudah menempati Pasar Rejomulyo baru, kecuali pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Ikan Basah dan Pindang (PPIBP) yang merupakan pedagang ikan segar berskala grosir.

Keengganan pedagang ikan basah pasar tradisional Semarang itu pindah karena sarana dan prasana Pasar Rejomulyo baru mereka nilai tidak memadai untuk berjualan, seperti lantai dari keramik yang rawan licin, saluran air yang tidak memadai, hingga ukuran lapak yang kecil. Berdasarkan pertemuan yang beberapa kali dilakukan, disepakati Dinas Perdagangan akan menggunakan Pasar Ikan Higienis (PIH) Mina Rejomulyo yang masih satu kawasan untuk menampung pedagang ikan basah yang kekurangan luasan lapak.

“Kalau sampai tenggat waktu yang diberikan pada 19 Maret 2017 para pedagang tetap saja membandel dan tidak mau pindah, kami akan meminta PT PLN untuk memutus aliran listrik di Pasar Kobong,” tegasnya.

Fajar meminta pedagang ikan basah pasar tradisional Semarang itu mematuhi kesepakatan dengan segera menempati pasar baru yang sudah disediakan, yakni sebagian di Pasar Rejomulyo baru dan sebagian lainnya di PIH Mina Rejomulyo. “Mereka [pedagang] juga menyatakan siap pindah apabila lokasi di Pasar Kobong yang memiliki luas sekitar 2,5 hektare mau dibangun RTH. Kami pegang janji pedagang untuk bersedia pindah,” katanya.

Apalagi, kata dia, PIH Rejomulyo yang merupakan aset pemerintah pusat sekarang ini sudah diserahkan dari Dinas Perikanan kepada Dinas Perdagangan Kota Semarang untuk dikelola sebagai kawasan Pasar Rejomulyo baru.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya