SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Yaik baru. (Twitter.com)

Pasar tradisional Yaik Semarang segera masuk tahap relokasi, padahal pedagang belum diberi sosialisasi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah pedagang di Pasar Yaik yang masih satu kawasan dengan Pasar Johar Semarang mengakui belum mendapatkan sosialisasi terkait rencana relokasi. Padahal relokasi dalam rangka revitalisasi pasar tradisional di Kota Semarang itu sudah segera dilakukan.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Sejauh ini kami belum mendapatkan sosialisasi. Namun, kami sebenarnya siap-siap saja, [kalau direlokasi] kami siap,” kata Mahmud, salah seorang pedagang Pasar Yaik Semarang, sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Selasa (6/12/2016).

Relokasi pedagang Pasar Yaik rencananya dilakukan Pemerintah Kota Semarang seiring dengan revitalisasi Pasar Johar pascakebakaran, termasuk pengembalian keberadaan Alun-Alun Semarang. Saat ini, Alun-Alun Semarang sudah ditempati oleh pedagang Pasar Yaik sehingga dibangunnya kembali Alun-Alun Semarang berdampak terhadap keberadaan pedagang yang sudah menempati tempat itu.

Mahmud menjelaskan sebenarnya seluruh pedagang Pasar Yaik yang berjumlah sekitar 600 orang setuju direlokasi, namun harus ada kejelasan tempat yang akan mereka tempati sebagai gantinya. “Harus ada kejelasan di mana tempat relokasinya, aturannya bagaimana, pendataannya bagaimana. Semua harus dilakukan secara jujur dan transparan. Sesuai prosedur dan adil,” tegasnya.

Yang jelas, kata dia, pedagang tentunya berharap bisa berjualan lagi di tempat yang sudah difasilitasi oleh Pemkot Semarang, yakni di Pasar Johar setelah selesai direvitalisasi. Ia mengakui kawasan Pasar Johar Semarang memang memiliki lahan yang sangat luas, meliputi Pasar Johar, Pasar Yaik Lama, Pasar Yaik Tengah, Pasar Yaik Baru, dan Pasar Pedamaran.

“Pasar Yaik Baru nanti rencananya ditempatkan di lantai II atau III di Pasar Johar yang baru [pascarevitalisasi]. Kami setuju saja, asal adil. Pedagang juga merasa nyaman,” katanya.

Menurut dia, selama ini pedagang masih memang janji Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi setelah Pasar Yaik Baru terbakar beberapa waktu setelah kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Johar. “Pak Hendi [sapaan akrab Hendrar Prihadi] saat itu bilang pedagang Pasar Yaik yang kiosnya tidak terbakar tidak akan direlokasi dalam waktu dekat. Yang direlokasi yang kiosnya terbakar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Dinas Pasar Kota Semarang Nurkholis menyebutkan relokasi pedagang Pasar Yaik rencananya memang dilakukan pada tahun depan. Menurut dia, revitalisasi Pasar Johar berjalan seiring dengan penataan kawasan itu, termasuk pengembalian keberadaan Alun-Alun Semarang yang saat ini menjadi Pasar Yaik dan tempat parkir.

“Untuk tempat relokasi pedagang Pasar Yaik, saat ini sudah disiapkan lahan seluas empat hektare di lahan wakaf milik Masjid Agung Jawa Tengah [MAJT] dan sudah dikomunikasikan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya