SOLOPOS.COM - Proses rukyatul hilal yang dilakukan tim UIN Walisongo Semarang, Jumat (1/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menerjunkan tim pengamatan bulan atau rukyatul hilal untuk memastikan awal bulan puasa, atau 1 Ramadan 1443 Hijriah di empat lokasi yang berbeda di Jawa Tengah, Jumat (1/4/2022). Keempat lokasi itu yakni Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo, Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Pelabuhan Kendal, dan Pantai Kartini Jepara.

“Betul, ada empat lokasi melihat hilal untuk bulan Ramadan tahun 2022 ini,” ujar Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkaat (LP2M) UIN Walisongo, Dr M Rikza Chamami MSi, dalam keterangan tertulis, Jum’at (1/4/2022).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Menurut Rikza, kegiatan rukyatul hilal merupakan kegiatan rutin yang dilakukan UIN Walisongo menjelang puasa Ramadan. Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memastikan penetapan 1 Syawal, 1 Dzulhijjah, dan 1 Muharram.

Baca juga: Sejarah UIN Raden Mas Said Solo, Dulu Bagian dari UIN Walisongo Semarang

Untuk kegiatan rukyatul hilal 1 Ramadan, UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Jateng, Kemenag Kendal, Lajnah Falakiyyah PCNU Jepara dan Tim Hisab MAJT.

“Kami mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama dan Organisasi Kemasyarakatan untuk ikut serta mengabdi dalam menentukan awal Ramadan 1443 H ini,” imbuh Rikza.

Menurut Dosen Ilmu Falak (Astronomi Islam), tim yang diterjunkan adalah pihak dosen dibantu para mahasiswa S1 dan S2 Jurusan Ilmu Falak. Mereka akan diterjunkan untuk mengamati visibilitas hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam, sebagai tanda pergantian bulan pada kalender Hijriah.

“Ini untuk memastikan apakah Ramadan akan dimulai Sabtu atau Minggu, bergantung pada hasil rukyatul hilal. Untuk penentuan awal Ramadan 1443 H, UIN Walisongo tetap menunggu keputusan sidang Isbat Kementerian Agama pada petang ini,” ujar Sekretaris Prodi S2 Ilmu Falak UIN Walisongo, Dr Ahmad Adib Rofiuddin.

Baca juga: 101 Lokasi Ini Gelar Rukyatul Hilal Awal Ramadan 2022, Jatim Terbanyak

Sejauh ini, kata Adib, posisi hilal pada akhir bulan Sya’ban 1443 H di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang mencapai 3 derajat. Artinya besar kemungkinan hilal tidak akan terlihat.

“Ini berarti bahwa kriteria baru Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura [MABIMS] yang digunakan Kemenag RI mulai tahun 2022 ini belum terpenuhi. Sehingga, kecil kemungkinan hilal akan terlihat,” timpalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya