SOLOPOS.COM - Arca Siwa yang ditemukan di Situs Brongsongan dan berhasil disatukan oleh MCB Unit Borobudur. (beritamagelang.id)

Solopos.com, MAGELANG-Patahan kaki arca Siwa berhasil ditemukan dalam tanah di kawasan Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Potongan yang terpisah lebih dari 50 tahun tersebut juga berhasil disatukan dengan bagian lainnya.

Arkeolog Museum Cagar Budaya Unit Borobudur Heri Setiawan mengungkapkan potongan arca bagian kaki yang baru ditemukan tersebut kini disimpan dalam Museum Cagar Budaya Unit Borobudur.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Serpihan kaki arca Siwa tersebut ditemukan oleh sejumlah pekerja yang sedang membuat pagar pembatas di Situs Brongsongan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur pada pertengahan Agusutus lalu. Saat itu ditemukan potongan bagian kaki arca tersebut terbenam di dalam tanah sekitar 50 cm.

Setelah dilakukan diskripsi, terdapat pahatan bagian tongkat trisula dan gelang pada kaki sehingga disimpulkan bagian arca itu berasosiasi dengan arca Siwa.  “Hal ini karena elemen ekonografi ada pada arca tersebut di antaranya pada bagian kaki dan adanya pahatan yang bentuknya mirip dengan tongkat trisula yang biasa dibawa oleh Dewa Siwa,” kata Heri dikutip dari beritamagelang.id pada Sabtu (9/9/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan patahan kaki arca Siwa tersebut kemudian disatukan dengan bagian atas arca yang tersimpan di Museum Cagar Budaya Unit Borobudur. Bagian atas arca tersebut lebih dahulu ditemukan tahun 1973 sebelum pemugaran pertama Situs Brongsongan.

Heri menceritakan sebelum proses pemasangan serpihan arca tersebut, dirinya seperti mendapatkan pemikiran bagian lain dari artefak tersebut ada di Museum Cagar Budaya unit Borobudur. Setelah dilakukan pengecekan, terdapat kecocokan dengan potongan arca bagian kaki yang ditemukan tersebut.

Tinggi dari arca Siwa secara keseluruhan mencapai sekitar 1 meter, sedangkan potongan bagian kaki dari arca yang ditemukan mempunyai tinggi sekitar 70 cm.

Menurutnya dengan adanya penemuan tersebut memperkuat Situs Brongsongan tersebut, dulunya merupakan situs yang berkaitan dengan pemujaan Dewa Siwa atau Hindhu Siwa.

“Temuan arca tersebut juga memperkuat adanya candi Buddha yang ada di sekitar Candi Borobudur didukung oleh situs-situs dan permukiman bercorak Hindu,” jelasnya.

Ia menambahkan di sekitar Candi Borobudur terdapat sejumlah situs candi yang bercorak agama Hindu, yakni Situs Brongsongan, Situs Plandi,  Situs Bowongan dan satu situs lainnya bercorak agama Buddha yakni, Situs Dipan yang  ada di Dusun Dipan, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Di lokasi Situs Brongsongan juga pernah ditemukan dua arca lain yakni arca Agastya dan satu arca lainnya yang belum diketahui namanya. Di lokasi yang sama tersebut saat ini juga masih bisa dijumpai dua buah yoni yang berukuran berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya