SOLOPOS.COM - Arif Setiadi (kanan), warga Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, saat menerima hadiah umrah dari Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dalam acara Hakordia di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Rabu (6/12/2023). (Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Wajah Winarti terlihat bungah. Perempuan asal Pagersari, Patean, Kabupaten Kendal, itu tak menyangka dirinya bakal mendapat hadiah umrah gratis atas kepatuhannya membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

Winarti yang pernah bekerja sebagai pekerja migran atau tenaga kerja wanita (TKW) di sejumlah negara di luar negeri itu mengaku sudah lama ingin mennjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci. Namun, ia tak menyangka jika impian itu bisa diwujudkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melalui program yang digelar Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng atau Samsat Jateng.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Senang. Enggak nyangka bisa mendapat hadiah umrah gratis. Sebelum diberi tahu menang undian umrah, malamnya saya mimpi dapat telur. Enggak nyangka, ternyata menang umrah,” ujar Winarti saat dijumpai Solopos.com di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jateng, Rabu (6/12/2023).

Winarti tidak sendiri. Total ada enam warga Jateng yang menerima hadiah umrah dari Bapenda Jateng karena kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor. Selain Winarti, lima orang itu adalah Aji Prasetyo, warga Paketiban, Pangkah, Kabupaten Tegal; Dwi Supriyanto, warga Ngesrep, Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang; Abdul Ghoni, warga Genengmulyo, Juwana, Pati; Warsini, warga Genengan, Jumantono, Karanganyar; dan Arif Setiadi, warga Pule, Sugihan, Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.

Mereka menerima hadiah itu secara simbolis pada acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Rabu. Hadiah diberikan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

“Nanti hadiahnya [umrah] mau dipakai istri saya. Dia sudah lama ingin berangkat umrah,” ujar Arif, warga Bulukerto, Wonogiri.

Reward

Kepala Bidang Pajak Kendaraan Bermotor (Kabid PKB) Bapenda Jateng, Danang Wicaksono, mengaku hadiah umrah merupakan bentuk apresiasi Pemprov Jateng kepada warga yang patuh menjalankan kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor. Kedepan, pihaknya pun berencana memperbanyak program-program yang memberikan reward bagi wajib pajak atau masyarakat Jateng yang patuh membayar pajak.

“Kedepan kami akan perbanyak reward. Kalau perlu kebijakan yang sebelumnya memberikan relaksasi [pemutihan dan pembebasan denda], kami alihkan ke reward bagi wajib pajak yang patuh,” ujar Danang.

Danang menambahkan saat ini realisasi penerimaan PKB di Jateng baru mencapai 84,09 persen dari target yang dicanangkan, yakni Rp6,02 triliun. Ia pun berharap hingga tutup tahun nanti realisasi penerimaan PKB di Jateng bisa di atas Rp5,4 triliun, atau lebih tinggi dari tahun lalu. ”Masih banyak yang bisa kami upayakan. Semoga hingga akhir tahun nanti [realisasi] bisa sekitar 94-95 persen,” harapnya.

Dikutip dari laman pad-dppad.jatengprov.go.id, hingga Rabu (6/12/2023), realisasi penerimaan PKB di Jateng telah mencapai Rp5,06 triliun, atau sekitar 84.09 persen dari target yang dicanangkan. Dari jumlah sebanyak itu, penerimaan paling banyak masih didominasi pembayaran secara offline, atau dari kantor Samsat. Sedangkan penerimaan secara online atau melalui aplikasi New Sakpole mencapai Rp46,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya