PDAM Semarang beremcama memanfaatkan air Waduk Jatibarang untuk melayani pelanggan di Semarang Barat.
Semarangpos.com, SEMARANG — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang berencana memanfaatkan Waduk Jatibarang sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
“Pasokan air dari Waduk Jatibarang diperkirakan mencapai sekitar 1.050 liter/detik,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Etty Laksmiwati di Semarang, Jumat (4/3/2016).
Dengan pasokan air sebesar itu, kata dia, Waduk Jatibarang dimungkinkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sampai 80% pelanggan, terutama yang berada di kawasan Semarang Barat.
Menurut dia, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang memang harus melakukan penyetelan ulang perpipaan, termasuk pengaliran air yang sebelumnya dialirkan ke arah Gunungpati bisa dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan daerah lain.
“Kami berharap 2017 sudah bisa dimulai pembangunannya sehingga pada 2018 mendatang sudah siap dioperasikan. Selama ini, kami terus melakukan terobosan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia menargetkan pada tahun ini, sudah 70% penduduk Kota Semarang yang menikmati aliran air bersih dari PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, mengingat selama ini baru 160.435 tempat tinggal warga yang sudah terlayani sebagai pelanggan.
Meski proyek air bersih dari Waduk Jatibarang belum dianggarkan, Etty optimistis akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan air bersih.
Dana Pusat
Aktivitas wisatawan di Bendungan atau Waduk Jatibarang, Semarang. (detik.com/Angling)
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ni Made Sumiarsih selaku pengelola Waduk Jatibarang melalui Kantor Berita Antara mengonfirmasi besarnya potensi waduk untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
Selama ini, Waduk Jatibarang baru dimanfaatkan untuk penanggulangan banjir di kawasan bawah, di samping pemanfaatan untuk sektor pariwisata dengan mengandalkan potensi wisata air.
Sejak diresmikan dua tahun silam, kata dia, pemanfaatan Waduk Jatibarang untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat memang belum dilakukan karena pendanaan harus berasal dari pusat.
Jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Made menjelaskan perlu dibangun bendung sekitar 2 km dari Waduk Jatibarang, termasuk penyiapan pintu untuk pengambilan air.
Selain untuk mencukupi kebutuhan air bersih oleh PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Waduk Jatibarang juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) mikrohidro.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
