Jateng
Selasa, 14 September 2021 - 22:30 WIB

Pedagang Mi dan Bakso di Semarang Terima Suntikan Vaksin Covid-19

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berdialog dengan seorang pedagang bakso yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Mal Tentrem, Kota Semarang, Selasa (14/9/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Sekitar 3.000 pedagang mi dan bakso di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjalani vaksinasi atau penyuntikan vaksin Covid – 19 di Tentrem Mall,  Selasa (14/9/2021).

Vaksinasi bagi pedagang mi dan bakso itu merupakan inisiatif Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia.

Advertisement

Sekjen Papmiso Indonesia, Bambang Haryanto, mengatakan vaksin untuk pedagang mi dan bakso di Jateng berlangsung selama dua hari. Pihaknya menargetkan ada sekitar 10.000 pedagang mi dan bakso di Jateng yang akan mendapat suntikan vaksin Covid-19.

“Ini sudah titik yang ke sepuluh. Sebelumnya, kami sudah melakukan vaksinasi di Jawa Barat [Jabar] dan Provinsi Banten. Di sini, targetnya 10.000 orang, tapi kami baru dapat alokasi 3.000,” jelas Bambang kepada wartawan di Tentrem Mall, Selasa.

Advertisement

“Ini sudah titik yang ke sepuluh. Sebelumnya, kami sudah melakukan vaksinasi di Jawa Barat [Jabar] dan Provinsi Banten. Di sini, targetnya 10.000 orang, tapi kami baru dapat alokasi 3.000,” jelas Bambang kepada wartawan di Tentrem Mall, Selasa.

Baca juga: Terus Turun, Kasus Positif Covid-19 di Jateng Dekati Standar WHO

Bambang menambahkan tujuan vaksin untuk pedagang mi dan bakso semata-mata untuk menggerakan perekonomian kerakyatan. Ia menilai, pedagang mi dan bakso merupakan kategori kelompok rentan terpapar Covid-19.

Advertisement

Baca juga: Brebes PPKM Level 4 Lagi, Gubernur Sebut Warga Tak Disiplin

Stiker Untuk Pedagang Bakso

Bambang mengatakan nantinya pedagang bakso maupun mi yang sudah divaksin akan mendapat stiker dari Papmiso Indonesia. Stiker itu bisa ditempel di gerobak atau lapak dagangannya sebagai tanda bahwa pedagangnya sudah menerima vaksin dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

“Stiker itu sebagai syarat dia boleh memulai jualan dengan Prokes. Kalau melanggar, ya kita tarik stikernya. Kita usulkan ini ke Gubernur [Jateng, Ganjar Pranowo],” ujar Bambang.

Advertisement

Baca juga: Perusahaan Asing Bantu 50 Tabung Oksigen dan Hazmat, Wali Kota Salatiga Malah Berharap Ini

Sementara itu, Gubernur Ganjar mengapresiasi langkah Papmiso Indonesia dalam menggelar vaksinasi kepada anggotanya, yang merupakan pedagang bakso dan mi.

“Papmiso punya ide yang ternyata brilian. Mereka menggerakkan anggotanya untuk mau vaksin. Menarik lo, tempatnya di mal lagi,” ujar Ganjar.

Advertisement

Ganjar juga mengapresiasi ide Papmiso yang akan menempel stiker ke pedagang bakso dan mi yang sudah divaksin dan menerapkan prokes ketat. “Ternyata idenya bagus. Satu kasih stiker aja. Nanti kalau mereka, pedagang bakso melanggar [prokes] ya dihukum, ditutup. Itu bagus,” kata Ganjar.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif