Jateng
Jumat, 27 September 2019 - 14:50 WIB

Peduli Kabut Asap, Mahasiswa Upgris Semarang Ngamen di Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Upgris mengamen di samping lampu merah Jl. M.T. Haryono, akhir pekan lalu. Aksi ini digelar untuk menggalang dana korban kabut asap. (Semarangpos.com/GMNI Upgris)

Semarangpos.com, SEMARANG — Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatra menggerakan sejumlah mahasiswa Universitas PGRI Semarang (Upgris) untuk menggalang dana bagi para korban.

Uniknya, proses penggalangan dana itu tidak dilakukan hanya dengan cara meminta-minta. Penggalangan dana dilakukan mahasiswa Upgris dengan cara menggelar pertunjukkan seni di beberapa lokasi seperti samping Traffick Light Bangkong dan taman Gedung Pusat Upgris, Sabtu (21/9/2019) dan Senin (23/9/2019).

Advertisement

Koordinator aksi, Dicky Tifani Badi, mengatakan aksi penggalangan dana itu dilakukan mahasiswa Upgris yang tergabung dalam beberapa kelompok seperti Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB), PMII, KAMMI, dan Sapma PP Upgris.

“Penggalangan dana ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat Kalimantan dan Sumatra yang terkena kabut asap akibat kebakaran hutan,” ujar Dicky dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Kamis (26/9/2019).

Dicky mengatakan penggalang dana dilakukan melalui berbagai aksi, seperti pertunjukkan musik atau mengamen di Traffic Light Bangkong Jl. M.T. Haryono yang dilakukan Marhaen Acoustic. Selain itu, penggalangan dana juga dilakukan melalui pembacaan puisi oleh Ketua GMNI DPK Upgris, Ahmad Hidayat.

Advertisement

“Selama aksi peserta juga mengenakan masker sebagai simbolis korban dari kabut asap di Kalimantan dan Sumatra,” ujarnya.

Selain penggalangan dana. GMNI DPK Upgris juga akan menggelar diskusi terkait iklim dan peraturan. “Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan ini. Selain itu, semoga masyarakat Kalimantan dan Sumatra yang terdampak kabut asap selalu menjaga kesehatannya,” ujar Dicky.

Sementara itu, dari kegiatan itu mahasiswa Upgris mampu mengumpulkan dana Rp1.545.000. Dana sebanyak itu akan disalurkan kepada korban kabut asap melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (Laziz NU).

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif