SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memimpin serah terima jabatang di Balai Kota Semarang, Selasa (1/8/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melakukan mutasi besar-besaran terhadap pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, termasuk sejumlah pejabat atau kepala dinas. Total ada 349 pegawai yang dimutasi, mereka ada yang mendapat promosi jabatan atau bergeser ke jabatan sesuai dengan bidang masing-masing.

Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu menegaskan tidak ada unsur suka dan tidak suka dalam mutasi ataupun promosi terhadap ratusan pegawai ini. Ia bahkan butuh waktu berbulan-bulan agar para pegawai berada di tempat yang sesuai bidang mereka.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Jadi pelantikan ini saya membutuhkan waktu berbulan-bulan, bagaimana menempatkan teman-teman di tempat yang sesuai. Right man on the right place. Tidak ada like and dislike, saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya,” ujar wanita yang karib disapa Ita itu usai pelantikan, Selasa (1/8/2023).

Ia menjelaskan, masyarakat mendapatkan pelayanan oleh oleh orang orang yang memiliki jabatan yang sesuai dengan keahlian atau passion-nya. Selain itu, rotasi dan mutasi ini juga dilakukan lantaran banyak pegawai yang memasuki masa pensiun.

“Karena saya melihat kebutuhan terhadap pelayanan indikator-indikator. Ketahanan pangan, stunting, inflasi, infrastrukur dibutuhkan orang orang yang kuat yang sesuai bidangnya. Kedua kita melihat juga banyak yang pensiun. Kenapa saya buat 1 Agustus karena menyesuaikan yang pensiun per 1 Agustus,” jelasnya.

Ia juga menilai masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Pemkot Semarang mulai dari rob, tanah longsor, kondisi El nino yang bisa menyebabkan kebakaran, dan sebagainya.

“Banyak PR yang dihadapi Kota Semarang, sehingga saya berharap masyarakat di-support oleh teman-teman ASN yang melayani sesuai dengan kompetensinya. Contohnya DLH kami punya doktor ahli lingkungan jadi kenapa tidak kami tempatkan di situ sesuai dengan kemampuannya. Kemudian PU yang dicari yang bisa perencanaan teknik dan sebagainya. Kita harapkan penempatan ini bisa menyejahterakan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), M Khadhik menambahkan, 349 pegawai yang dirotasi maupun dimutasi jabatan. Para pegawai yang dirotasi itu terdiri dari 3 pegawai eselon 2, kemudian 91 pegawai eselon 3, dan 255 pegawai eselon 4.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, pegawai eselon 2 yang dimutasi yaitu Susi Herawati yang semula Direktur RSUD Wongsonegoro dimutasi menjadi Staf Ahli Wali Kota Semarang bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Kemudian, Sih Rianung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menjadi Kepala Dinas Perikanan. Sedangkan, Endro P Martanto semula Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) menjadi Kepala BPBD. Tak hanya itu, sejumlah, camat dan lurah di Kota Semarang juga ikut dirotasi jabatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya