Jateng
Rabu, 26 Juni 2024 - 22:03 WIB

Pelaku Judi Online di Jateng Terbanyak Ketiga Nasional, Ini Kata Pj Gubernur

Newswire  /  Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana. (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana, tidak banyak berkomentar menanggapi data Satgas Pemberantasan Perjudian Daring terkait banyaknya pelaku judi online (judol) di wilayah Jateng. Purnawirawan jenderal polisi bintang dua itu bahkan merasa skeptis dengan data tersebut dan meminta awak media untuk menanyakan kebenaran hal itu kepada aparat kepolisian, dalam hal ini Polda Jateng.

“Wah yang bilang siapa itu [pelaku judi online di Jateng terbanyak ketiga nasional]. Tanya ke Polda,” ujar Nana saat diminta tanggapan oleh awak media seusai menghadiri Rapat Koordinasi Pemantapan Isu Strategis Jelang Pilkada Serentak di Front One HK Resort, Kota Semarang, Rabu (26/6/2024).

Advertisement

Sebelumnya, Pemerintah melalui Satgas Pemberantasan Perjudian Daring mengungkap daftar lima provinsi dengan jumlah pelaku judi online (judol) terbanyak di Indonesia. Dari data itu, Jateng menempati urutan ketiga di Bawah Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.

“Lima provinsi terbesar secara demografi yang masyarakatnya sudah terpapar (judi online), berdasarkan data-data dari PPATK, yang pertama adalah yang paling di atas, Jawa Barat,” kata Menteri Koordinator (Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) RI sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto.

Hadi mengungkapkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pelaku judi online terbanyak. Total ada sekitar 535.664 pelaku judi online di Jabar dengan nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun.

Advertisement

Sementara di posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan jumlah pelaku judi online mencapai 235.568, dengan nilai transaksi mencapai Rp2,3 trilun.

“Yang nomor tiga adalah Jawa Tengah. Jawa Tengah, jumlah pelaku judi online 201.963 orang. Kemudian peredarannya, uangnya adalah Rp1,3 triliun,” ucap Hadi sebagaimana dilansir Antara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif