SOLOPOS.COM - Para pegawai negeri dari berbagai daerah di Jawa Tengah tengah mengikuti gladi kotor acara pelantikan kepala daerah terpilih di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Senin (15/2/2016). Acara gladi kotor ini digelar sebagai persiapan pelantikan kepala daerah terpilih yang akan berlangsung Rabu (17/2/2016) nanti. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2015 akan digelar pada Rabu (17/2/2016).

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) meminta maaf jika pelaksanaan acara pelantikan kepala daerah terpilih yang digelar di Taman Pancasila, Simpang lima, Kota Semarang, Rabu (17/2/2016) nanti, akan memberikan efek ketidaknyamanan bagi masyarakat Kota Lumpia.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Sebelumnya, melalui grup Facebook, Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), beberapa warga Semarang mengaku keberatan dengan keputusan Pemprov Jateng yang menjadikan kawasan Simpang Lima sebagai pusat acara pelantikan kepala daerah terpilih. Terlebih demi acara itu, Pemprov Jateng harus menutup akses jalan menuju Simpang Lima selama empat jam, mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

“Memang akan ada kemacetan dan mengurangi kenyamanan karena beberapa ruas jalan ditutup dan dialihkan ke jalur lain. Tapi, itu bagian dari konsekuensi kita sebagai tuan rumah. Saya yakin masyarakat Semarang bisa menerimanya,” ujar Kepala Biro Humas Pemprov Jateng, Sinung N.R. saat dijumpai wartawan saat acara geladi kotor pelantikan kepala daerah di Simpang Lima, Senin (15/2/2016).

Selain itu keberatan akan macetnya beberapa ruas jalan di Semarang, para warga yang tergabung dalam grup Facebook MIK Semar itu juga khawatir akan rusaknya keindahan taman di Simpang Lima. Kondisi ini tak lain karena setelah pelantikan akan digelar pesta rakyat yang diikuti ribuan warga berbagai kota di Jateng, terutama yang kepala daerahnya dilantik. Seperti yang dilontarkan pemilik akun Facebook Aina Mufida.

“Bygke [Membayangkan] acara di simpang lima. Taman udah jadi, trus ada pesta rakyat. Taman e rusak meneh *mung bygke [Tamannya rusak lagi, hanya membayangkan,” tulisnya dia.

Senada pemilik akun Purnomo Setiawan sepertinya tidak setuju dengan rencana pelantikan kepala daerah di Simpang Lima tersebut.

“Apa gak ada tempat lain? Sudah habis uang banyak diperbaiki malah buat pesta. Nanti proyek lagi proyek lagi…..sekarang uang lagi langka,janganlah dihambur hamburkan. Presiden aja lantik Gubernur cukup di kantor kepresidenan,” ujarnya.

Terkait kekhawatiran itu, Sinung pun menampiknya. Ia yakin pesta rakyat akan diikuti warga dengan penuh ketertiban.
“Ini justru bisa jadi ujian komitmen masyarakat untuk menjaga keindahan taman. Kalau mereka memang benar-benar ingin menjaga keindahan taman, tentu mereka akan menjaganya. Toh, nanti yang datang juga kebanyakan warga Semarang,” imbuh Sinung.

Sinung memprediksi akan ada sekitar 3.000 tamu yang hadir dalam pesta rakyat itu. Mereka terdiri dari perwakilan masyarakat di 17 kabupaten/kota yang pimpinannya dilantik dan juga warga masyarakat sekitar Semarang serta tamu undangan dari Jakarta.
“Pesta rakyat nanti akan menyuguhkan kuliner khas dari 17 kabupaten/kota yang kepala daerahnya dilantik. Jadi, jika Anda belum pernah merasakan dawet ayu asal Banjarnegara, nanti bisa hadir dalam acara ini,” imbuh Sinung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya