Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah pedagang bunga di kawasan Pasar Kembang Kalisari, Jl. dr. Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kebanjiran order sejak beberapa hari terakhir. Para pedagang bunga kebanjiran pesanan menjelang acara pelantikan wali kota dan wakil wali kota Semarang, Jumat (26/2/2021) lalu.
Pelantikan wali kota dan wakil wali kota Semarang kali ini memang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Acara pelantikan kali ini digelar secara online alias daring, menyusul situasi pandemi Covid-19 yang belum usai.
Meski demikian, hal itu tak mengurangi kemeriahan acaranya. Bahkan, sebagian kelompok masyarakat turut merasakan berkah dari kemeriahan jelang pelantikan Hendrar Prihadi dan Hevearita G. Rahayu, sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota Semarang untuk yang kali kedua.
Baca Juga: Film Animasi Siswa SMK RUS Berprestasi Internasional
Baca Juga: Film Animasi Siswa SMK RUS Berprestasi Internasional
Salah satu pedagang bunga yang merasakan berkah pelantikan wali kota Semarang itu, yakni Yulianingsih. Pengrajin karangan bunga di Pasar Kembang Kalisari itu mengaku pesananannya mengalami peningkatan jelang pelantikan Hendi-Ita.
“Selama masa pandemi ini pesanan turun, terutama untuk acara pernikahan atau ulang tahun. Alhamdulillah, menjelang pelantikan pak wali di luar perkiraan. Omzetnya naik luar biasa,” tutur Yulianingsih, Rabu (24/2/2021).
Terpisah, perwakilan paguyuban pengrajin karangan bunga Pasar Kembang Kalisari, Cucuk, mengaku banjir pesanan itu tidak hanya dirasa satu atau dua pengrajin. Banjir pesanan hampir dirasakan semua pedagang karangan bunga di Pasar Kembang Kalisari.
Baca Juga: Pesawat CN235 Diminati Mancanegara, Ke Mana Saja Pasarnya?
“Pedagang bunga ikut merasakan dampak pelantikan Wali Kota Semaran ini. Mereka dapat orderan banyak. Dan itu, hampir seluruh pedagang yang merasakan,” tutur Cucuk.
Pelantikan wali kota dan wakil wali kota Semarang terpilih sebenarnya akan digelar pada 17 Februari. Namun, rencana itu batal dan diundur hingga Jumat nanti.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, akan melantik kepala daerah di 21 kabupaten/kota di Jateng secara virtual. Pelantikan yang dilakukan secara online itu bertujuan untuk mencegah timbulnya kerumunan massa sekaligus mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos