Jateng
Jumat, 10 Oktober 2014 - 03:50 WIB

PELATIHAN JURNALISTIK : Pemprov Jateng Siap Batalkan Pengiriman Wartawan ke Jerman

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap membatalkan rencana pengiriman sejumlah wartawan ke Jerman guna mengikuti pelatihan jurnalistik di negara itu.

Advertisement

“Kalau memang tidak setuju ke luar negeri tentu akan saya batalkan program itu,” kata Ganjar, di Banyumas seperti dikutip Antara, Kamis (9/10/2014).

Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya rencana program pelatihan jurnalistik ke Jerman yang didanai APBD Jateng tersebut kepada wartawan.

Jika wartawan tidak setuju dengan rencana tersebut, dia siap membatalkannya.

Advertisement

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa rencana pelatihan jurnalistik ke Jerman itu sebenarnya telah didiskusikan dengan wartawan.

“Hingga saat ini, saya tetap berkomitmen menyetop pemberian “amplop” [uang] untuk wartawan. Sebagai gantinya, kami menggelar lomba jurnalistik bagi wartawan,” katanya.

Selanjutnya, dia berinisiatif untuk mengirimkan wartawan berprestasi ke luar negeri guna mengikuti pelatihan jurnalistik agar kemampuannya meningkat.

Advertisement

“Kalau mau mendatangkan tenaga pengajar ke sini, ya saya manut (menurut) saja. Namun, dulu usulannya tidak seperti itu,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mempertanyakan kesejahteraan wartawan karena banyak yang masih di bawah upah minimum kabupaten (UMK).

Menurut dia, jurnalis justru tidak berdaya jika ingin menuntut upah layak ke media tempat mereka bekerja.

“Kalian berani tidak, berteriak ke pimpinan media Anda, bahwa mereka sudah melanggar HAM karena tidak memberikan upah layak bagi jurnalis,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif