SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh linting rokok (Riyanta/JIBI/Solopos)

Ilustrasi buruh linting rokok (Riyanta/JIBI/Solopos)

Ilustrasi buruh linting rokok (Riyanta/JIBI/Solopos)

Pelatihan kerja buruh rokok jadi perhatian Pemka Kudus. BLK Kudus pun diminta untuk memprioritaskan buruh rokok sebagai peserta latihan kerja untuk meningkatkan ketrampilan mereka 

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

 

Kanalsemarang.com, KUDUS– Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta memprioritaskan buruh rokok sebagai peserta pelatihan kerja karena selama ini masih didominasi masyarakat umum, kata Anggota DPRD Kudus Mukhasiron.

“Kenyataan selama ini masyarakat umum selalu mendominasi sehingga bisa dikatakan penyelenggaraan pelatihan kerja selama ini belum tepat sasaran,” ujar Mukhasiron yang juga Ketua Komisi D DPRD Kudus, Rabu (11/3/2015).

Untuk itu, kata dia, BLK perlu memperbaiki permasalahan tersebut dengan melakukan sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat.

Pasalnya, lanjut dia, masih ada warga Kudus yang tidak mengetahui keberadaan BLK, termasuk jenis keterampilan yang diberikan juga belum diketahui oleh masyarakat luas.

“Hal demikian, tentunya menjadi tugas BLK untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat sehingga sasaran pekerja rokok juga bisa maksimal,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Agar sosialisasinya lebih efektif, BLK disarankan melibatkan semua desa yang ada di Kabupaten Kudus.

Pendanaan pelatihan kerja di BLK Kudus, kata dia, bersumber dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau sehingga diharapkan memang lebih diprioritaskan untuk buruh atau pekerja di sektor rokok.

Pada tahun anggaran 2015, kata dia, BLK mendapatkan dukungan dana sekitar Rp7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya