Jateng
Kamis, 15 Januari 2015 - 23:50 WIB

PELAYANAN LISTRIK JATENG : Pelanggan Listrik Parabayar di Kudus Tembus 200.000 Pelanggan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

Pelayanan listrik Jateng kini mulai meningkat terutama untuk listrik Prabayar. Di Kudus, pelanggan listrik prabayar kini mencapai 200.000 pelanggan dari total 1,1 juta pelanggan 

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS– Jumlah pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara Area Kudus, Jawa Tengah, yang menggunakan listrik prabayar hingga kini mencapai 200.000 pelanggan dari 1,1 juta pelanggan.

“Hingga kini, jumlah pelanggan listrik pascabayar memang masih mendominasi karena jumlahnya mencapai 900.000-an pelanggan, sedangkan pelanggan listrik prabayar baru 18,18 persen dari total pelanggan di wilayah Area Kudus,” kata Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PT PLN Area Kudus Jabar Pasaribu seperti dikutip Antara, Kamis (15/1/2015).

Advertisement

“Hingga kini, jumlah pelanggan listrik pascabayar memang masih mendominasi karena jumlahnya mencapai 900.000-an pelanggan, sedangkan pelanggan listrik prabayar baru 18,18 persen dari total pelanggan di wilayah Area Kudus,” kata Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PT PLN Area Kudus Jabar Pasaribu seperti dikutip Antara, Kamis (15/1/2015).

Ia mengatakan, pelayanan listrik prabayar memang sempat terkendala ketersediaan kilowatt hour (kwh) meter karena perusahaan yang memenangkan tender harus melayani semua daerah di Tanah Air.

Sementara kapasitas produksinya, kata dia, tentu terbatas sehingga pelanggan memang harus bersabar.

Advertisement

“Jumlah tersebut, dipastikan sudah memenuhi jumlah pelanggan yang selama ini masuk dalam daftar tunggu yang tersebar di delapan rayon,” ujarnya.

Kedelapan rayon tersebut, meliputi PT PLN Rayon Kudus Kota, Jepara, Bangsri, Pati, Juwana, Rembang, Cepu, dan Blora.

Adapun jumlah daftar tunggunya, kata dia, sebanyak 11.000 pelanggan.

Advertisement

“Rencananya PLN Area Kudus akan mendapatkan pasokan 50.000 kwh meter,” ujarnya.

Dengan adanya listrik prabayar, kata dia, memang cukup membantu upaya PLN menurunkan angka tunggakan pembayaran rekening listrik.

Listrik prabayar merupakan listrik pintar karena pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik dan tidak perlu khawatir mengalami pemutusan aliran listrik seperti yang dialami pelanggan listrik pascabayar.

Advertisement

Selain itu, pelanggan juga tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif