SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)
Pelayanan prima PLN Jateng-DIY dilakukan dengan membentuk Tim PDKB yang mampu memperbaiki gangguan sambungan listrik tanpa putus alirannya.
Semarangpos.com, SEMARANG — PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya meningkatkan pelayanan dengan membentuk Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang mampu melakukan perbaikan gangguan layanan sambungan listrik tanpa memutus alirannya.
“Salah satu upaya PLN dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan adalah kami melakukan pengerjaan tanpa adanya pemadaman,” kata General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY Dwi Kusnanto seusai memimpin Apel Akbar Peringatan Bulan Kesehatan Keselamatan Kerja 2017 di Kantor PLN Semarang, Jumat (3/2/2017).
Dia mengatakan Tim PDKB tersebut sudah terdapat di seluruh area Jawa Tengah dan DIY. Bahkan, untuk meningkatkan pelayanan, pada tahun lalu pihaknya sudah menambah dua unit peralatan untuk PDKB sentuh langsung. “Dua unit untuk untuk Semarang dan Solo, nanti di bulan April akan menyusul area Yogya,” katanya.
Seusai memimpin apel akbar, Dwi berkesempatan menyaksikan demonstrasi mengerjakan perbaikan gangguan layanan sambungan listrik yang dilakukan oleh Tim PDKB. “Hari ini kita menyaksikan bagaimana Tim PDKB 20.000 volt melakukan aktivitas operasional. Bagaimana persiapan, cek, dan ricek, aktivitas pekerjaan tanpa melakukan pemadaman,” katanya.
Sesuai dengan service level agreement (SLA) untuk gangguan tidak terduga dan tidak diketahui penyebabnya, dibutuhkan waktu 45 menit untuk mengetahui penyebabnya. “Selanjutnya, dalam waktu tiga jam selanjutnya adalah recovery time. Ini adalah SOP dalam kondisi normal,” katanya.
Jika gangguan disebabkan oleh kondisi bencana alam maka pengerjaannya dibutuhkan waktu lebih dari tiga jam. “Intinya adalah tetap bekerja dan memelihara jaringan tanpa padam, ini upaya kami untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya