SOLOPOS.COM - Ilustrasi jaringan listrik (JIBI/Solopos/Dok)
Pelayanan PLN untuk listrik bersubsidi tinggal ke 565.000 pelanggan.
Semarangpos.com, SEMARANG — Jumlah pelanggan listrik bersubsidi yang dilayani PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berkurang menjadi 565.000 pelanggan menyusul pemberlakuan penyesuaian tarif.
“Penyesuaian tarif listrik ini berlaku untuk sebagian pelanggan yang sebelumnya memperoleh subsidi listrik,” kata General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY Dwi Kusnanto di Semarang, Jumat (3/2/2017).
Menurut dia, sebagian pelanggan listrik 900 VA yang dikenakan penyesuaian tarif ini dianggap tidak lagi berhak memperoleh subsidi listrik dari pemerintah. “Dalam hal ini, PLN hanya melaksanakan program pemerintah. Sedangkan data untuk pelanggan listrik subsidi ini adalah hasil penetapan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan [TNP2K],” katanya.
Dia mengatakan sebelum diberlakukan data baru masyarakat yang berhak atas subsidi listrik dari TNP2K tersebut, jumlah pelanggan listrik bersubsidi di Jawa Tengah dan DIY mencapai lebih dari 3.000.000 pelanggan. Pihaknya berharap penerapannya di Jawa Tengah dan DIY dapat berjalan lancar. Peraturan tersebut berlaku mulai 1 Januari 2017.
“Pada awal diberlakukannya peraturan ini memang yang merasakan pelanggan prabayar, begitu beli token mulai merasakan perubahan. Kalau yang pascabayar akan dimulai 4 Februari,” katanya.
Sebelumnya, Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY Hardian Sakti Laksana mengatakan pencabutan subsidi listrik bagi pemakai daya 900 VA adalah program pengurangan kebutuhan listrik kalangan menengah untuk dialihkan ke kebutuhan insfrastruktur lain. Ia berharap pengurangan subsidi ini dapat digunakan untuk mengaliri listrik ke daerah-daerah yang selama ini belum merasakan fasilitas kelistrikan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya