SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Pelamahan rupiah diakui pengusaha jasa pengiriman logistik dan pos tidak memengaruhi omzet mereka. 

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Asosiasi perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos dan logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS sedikit memengaruhi jasa pengiriman barang.

“Tidak berpengaruh secara signifikan tetapi hanya sedikit memengaruhi,” kata Ketua Asperindo Jateng Tony Winarno di Semarang seperti dikutip Antara, Rabu (25/3/2015).

Menurutnya, pengaruh tidak terlalu terasa karena banyak pengusaha jasa pengiriman logistik yang menggunakan mata uang rupiah. Diakuinya, hingga saat ini hanya sedikit yang menggunakan mata uang dolar AS dalam bertransaksi.

“Pengaruh yang terjadi biasanya jika sebelumnya menggunakan pelayanan ekspres yang dua hari sampai, selama penguatan dolar ini banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan ekonomi atau nonekspres yang lima hari sampai, itu tergantung dari produknya, ” katanya.

Meski demikian, diakuinya sejauh ini belum ada penurunan volume pengiriman barang. Menurutnya, pelemahan rupiah terhadap dolar bukan merupakan sesuatu yang harus dikhawatirkan sehingga berdampak pada jasa pengiriman barang.

“Kondisi rupiah ini kan belum begitu terpuruk, fluktuasi biasa terjadi pada ekonomi seperti halnya kenaikan maupun penurunan volume ekspor dan impor serta inflasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya