Solopos.com, SEMARANG — Pemandangan alam yang dimiliki Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dinilai luar biasa. Hal itu terutama berada di area persawahan yang berbatasan dengan Rawa Pening di bagian selatan desa sekaligus jejer dengan perbukitan Gunung Telomoyo.
Pemandangan alam tersebut mampu menjadi jujukan para pemuda pemburu senja. Biasanya, kawula muda berkumpul di lokasi itu untuk berburu senja sekaligus berswafoto.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Kawula muda itu tak hanya dari Desa Candirejo. Melainkan berasal dari Tingkir, Kopeng, dan Semarang.
“Kalau sore dan cuacanya bagus pasti banyak orang yang datang untuk nyore mas. Apalagi Sabtu-Minggu, pasti banyak banget,” kata warga sekitar di Candirejo Tuntang, Semarang, Dony kepada Solopos.com, Selasa (17/1/2023).
Kepala Desa (Kades) Candirejo, Tri Gunawan Setyadi, mengatakan pemdes sedang berembuk dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terkait pengembangan potensi alam di persawahan di pinggiran Rawa Pening.
Tri Gunawan mengaku sedang sedang mengajukan ke pemerintah daerah untuk agar akses jalan menuju persawahan tersebut lebih bagus lagi. Diakuinya, suasana Desa Candirejo berubah drastis setelah adanya pembangunan jalan dari Kementerian PUPR.
“Bertambah ramai setelah pembangunan jalan PSU. Kemudian pembangunan cekdam juga jadi tambah ramai. Setelah itu banyak buat nongkrong kaum muda-mudi dari luar maupun dari masyarakat setempat [menikmati suasana alam],” terang Gunawan.
Begitu kawasan tersebut ramai pengunjung, lanjut Gunawan, Pemdes melalui BUMDes dan pemuda mulai menata wilayah dengan konsep sentra wisata kuliner.
“Muncullah beberapa sentra usaha rakyat berupa kuliner, seperti baloeng gadjah dan beberapa warung yang lain,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
