Jateng
Sabtu, 5 Juni 2021 - 09:50 WIB

Pemangku Kepentingan Pendidikan Jateng Tandatangani Komitmen Sukseskan UKBI

Sholahuddin  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penandatanganan komitmen pemangku kepentingan pendidikan di Jawa Tengah untuk berkomitmen menyukseskan UKBI. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG -- Para pemangku kepentingan di dunia pendidikan di Jawa Tengah menandatangani komitmen untuk menyukseskan pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia atau UKBI Adaptif Merdeka. Penandatanganan tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka agar UKBI bisa dilaksanakan lebih luas kepada masyarakat sebagai alat menguji kemahiran berbahasa Indonesia.

Penandatangan tersebut sebagai salah satu rangkain acara Diseminasi Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Pemangku Kepentingan di Jawa Tengah pada Kamis-Jumat, 3-4 Juni 2021 di Hotel Patra Jasa Semarang. Sebanyak 69 pemangku kepentingan tersebut terdiri dari perwakilan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, perwakilan dari perguruan tinggi, asosiasi profesi serta perwakilan dari Solopos Institute.

Advertisement

Baca Juga: Pemanasan Euro 2020: Akhiri Uji Coba, Italia Pesta 4 Gol ke Gawang Republik Cheska

UKBI Adaptif merupakan alat untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan kemampuan peserta uji. UKBI Adaptif Merdeka dikembangkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diluncurkan pada 29 Januari 2021.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Muh. Abdul Khak mengatakan UKBI Adaptif Merdeka diselenggarakan secara daring (dalam jaringan). Uji ini merupakan pengembangan dari UKBI sebelumnya yang masih menggunakan kertas. Dengan model uji secara digital maka peserta uji bisa mengikuti UKBI dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri.

Advertisement

Baca Juga: Pemerintah Dorong Olahraga Optimistis Lewati Pandemi

“UKBI Adaptif Merdeka dapat menguji peserta secara daring sejumlah 1.500 sekali waktu uji atau 7.500 peserta dalam sehari,” jelasnya saat menjadi pemateri pada acara tersebut.

UKBI Adaptif Merdeka, Bisa Diikuti Masyarakat

Dia menjelaskan UKBI Adaptif Merdeka dapat mengukur kemahiran berbahasa Indonesia secara tulis dan lisan yang meliputi kemahiran mendengarkan, kemahiran membaca, kemahiran berbicara serta kemahiran dalam merespons kaidah bahasa Indonesia. UKBI bisa diikuti anggota masyarakat dari berbagai profesi dan pekerjaan dengan mendaftar melalui situs web ukbi.kemdikbud.go.id.

Advertisement

Baca Juga: Gibran Pastikan Jadwal PTM Sekolah Kota Solo Tak Bergeser, Tetap Mulai 12 Juli

Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Ganjar Harimansyah menyatakan selama Maret-Mei ini di Jawa Tengah ada 2.293 pelajar yang mengikuti UKBI dari target 8.000 orang selama 2021. Dalam waktu dekat ada beberapa agenda UKBI di sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan UKBI ini pas untuk diterapkan di satuan Pendidikan. Dia pun berharap hasil desiminasi ini bisa disampaikan kepada masyarakat. “Balai Bahasa Jawa Tengah siap bekerja sama untuk sosialisasi UKBI ini,” ujarnya.

Dalam forum diseminasi tersebut muncul wacana agar UKBI bisa sejajar dengan uji sejenis untuk bahasa asing, misalkan toefl yang menjadi syarat untuk berbagai kepentingan. Selama ini UKBI belum resmi ditetapkan sebagai syarat kelulusan pelajar dan mahasiswa maupun calon tenaga profesional sehingga penggunaannya belum populer di masyarakat. “UKBI ini tersisih di negeri sendiri,” protes Turahmat, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif