SOLOPOS.COM - Wahyu Setyo Wibowo, 31, pelaku pembacokan lima anggota keluarganya di Kalitaman Kota Salatiga menjalani pemeriksaan di Mapolres Salatiga, , Kamis (19/5/2016) siang. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pembacokan Salatiga yang dilakukan pemuda di Kalitaman salah satu korbannya ternyata tengah mengandung.

Semarangpos.com, SALATIGA – Peristiwa berdarah yang terjadi di Dusun Kalitaman RT 003/RW 006, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Kamis (19/5/2016), ternyata menyisahkan kesedihan mendalam dari warga sekitar. Terlebih lagi aksi itu dilakukan Wahyu Setyo Wibowo, 31, dengan menggunakan kapak kepada kelima orang yang masih terhitung keluarga dekatnya.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Bahkan salah satu korban penganiayaan, yakni Wuwuh Handayani, 28, yang notabene merupakan adik kandung pelaku, saat peristiwa itu tengah hamil muda usia tiga bulan. Meski demikian, pihak RST DKT dr. Asmir, hingga saat ini belum mau memberikan keterangan terkait nasib janin yang tengah dikandung Wuwuh pascainsiden itu.

“Kami belum tahu kondisi janinnya. Apakah keguguran atau tidak nanti akan diperiksa oleh ahli kandungan,” ujar Direktur RST DKT dr. Asmir, Mayor CPM dr Agung Siswanto Sp.KG SSA, saat dijumpai Semarangpos.com di RST DKT dr. Asmir, Salatiga, Kamis sore.

Agung menyatakan dari kelima korban penganiayaan itu kondisinya hingga Kamis sore kemarin masih tertolong. Meski demikian, dua di antaranya harus menjalani evakuasi ke rumah sakit lain, yakni Tumiyem, 70, yang merupakan ibu pelaku dan Andika, 5, yang merupakan anak Wuwuh sekaligus keponakan pelaku.

“Untuk Ibu Tukiyem harus kami rujuk ke RST [rumah sakit tentara] di Magelang karena perlu menjalani bedah syaraf. Sementara, Andika kami rujuk ke RSUD Salatiga,” imbuh Agung.

Sementara itu, dua korban lainnya, yakni ayah pelaku, Slamet Wahono, 70, kondisinya mulai stabil. Kakek dari Andika ini bahkan sudah mulai ditempatkan di ruang perawatan Dahlia RST DKT Dr Asmir.

Sedangkan, Minto, yang merupakan nenek pelaku masih berada di instalasi gawat darurat (IGD) RS DKT dr. Asmir karena harus menjalani operasi di bagian matanya. “Kalau nenek pelaku ini terkena luka di bagian matanya jadi harus mendapat perawatan lebih intensif. Posisinya saat ini masih di IGD,” tegas dr Agung.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya