SOLOPOS.COM - Dua anak memasukan sumbangan ke kotak amal untuk membantu korban Tragedi Kalitaman yang diletakkan di depan kios sembako Anik Sembako di Blauran. (Facebook.com)

Pembacokan Salatiga yang terjadi di Kalitaman mengundang keprihatinan dari netizen grup Facebook Media Salatiga dan Sekitarnya.

Semarangpos.com, SALATIGA – Peristiwa berdarah yang terjadi di Kalitaman RT 003/RW 006, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (19/5/2016) pagi, mengundang keprihatinan warga yang tergabung dalam member grup Facebook Media Salatiga dan Sekitarnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Keprihatinan atas tragedi pembacokan Kalitaman Salatiga itu ditunjukkan member grup Facebook Media Salatiga dan Sekitarnya lewat penggalangan dana yang nantinya akan diberikan kepada anggota keluarga korban yang saat selamat karena tidak berada di rumah.

Penggalangan dana ini disampaikan melalui akun Facebook atas nama Slamet Sutaryono. Dalam akun Slamet itu disampaikan ajakan aksi penggalangan sambil memposting foto kotak sumbangan yang ditempatkan di depan kios Anis Sembako di sekitar Masjid At Taubah, Pasar Blauran.

“Aku Anis Sembako Meneh : Inisiatif Dari Anak Wedok [anak perempuan], Bikin kotak amal buat meringankan beban korban Tragedi Kalitaman. Bagi sederek2 [saudara-saudara] dari grup Media Salatiga dan Sekitarnya yang mau membantu meringankan beban korban Tragedi Kalitaman bisa menyalurkan bantuanya lewat kotak yang tersedia di depan kios Mbak Anis Sembako dekat Blauran, kios Masjid At Taubah,” tulis pengguna akun Facebook Slamet, Jumat (20/5/2016).

Menurut Slamet dala postingan-nya itu, hasil sumbangan itu nantinya akan diserahkan langsung diserahkan kepada Mas Kelik—sapaan akrab Didik Kurnadi—selaku ayah dan suami dari korban. “Sekarang ini korban luka berat ada lima orang. Anak [Andika] lima tahun [yang dirawat] di ICU RSUD Salatiga. Ibunya, mbah Slamet wedok [perempuan] ada di Magelang dan Pak Slamet, neneknya serta istrinya [ibu Andika] yang baru hamil [dan kini dirawat] di DKT [RS DKT Dr Asmir]. Bantuan dari Anda semua semoga bermanfaat dan berkah,” sambung Slamet.

Pengumuman dari Slamet ini pun mendapat sambutan positif dari member lainnya. Bahkan ada yang berencana langsung mendatangi kios Anis Sembako, yang menjadi pusat penggalangan dana, dengan menanyakan lokasi pastinya. “Tokonya Mbak Anis itu sebelah mana?” tanya pengguna akun Facebook Elizabeth Handayani.

Selain memberikan siap memberikan sumbangsih, ada juga member yang mendoakan agar seluruh korban bisa tertolong. Hal itu diungkapkan karena sebelumnya tersiar rumor bahwa di antara beberapa korban ada yang meninggal dunia. “Alhamdulliah, slamet kabeh [selamat semua],” tulis akun Siti Rahayu.

Tragedi Kalitaman berupa pembacokan kepala keluarga Slamet itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Slamet Wahono, 70, beserta istri, Tumiyem 70, ibu, Sukijah atau Nyonya Minto, 90, anak perempuan yang juga istri kelik, Wawu Handayani, 28, dan cucu, Andika, 5, mendapat perlakuan kejam dari anak lelakinya, Wahyu Setyo Wibowo, 31.

Saat itu, Wahyu yang diduga mengalami gangguan jiwa, menganiaya kelima anggota keluarganya dengan menggunakan kapak. Kelima korban ini pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara, pelaku hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Salatiga.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya